Mohon tunggu...
Maria Ayu
Maria Ayu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Everything is art Email : ayudivayulita@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Turah", Lukisan Duka Nestapa Kaum Marginal

12 Oktober 2020   09:08 Diperbarui: 13 Oktober 2020   18:47 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film "Turah" mengambil latar belakang tempat yang sesuai dengan kondisi kehidupan di Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah.

Tangkapan layar dari imdb.com
Tangkapan layar dari imdb.com

Secara geografis, Kampung Tirang sendiri, merupakan pulau terpencil yang dikelilingi pesisir pantai. Pulau tersebut dihuni oleh nelayan kecil. Belum tersentuh listrik. Rumah sederhana dari kayu (Arif, 2019)

Sutradara "Turah" berasal dari Tegal. Menurut saya, alasan ia menulis cerita dan kemudian cerita tersebut difilmkan, berangkat dari kegelisahan-kegelisahan ketika ia melihat kondisi di kampung halamannya. Sehingga, hatinya terketuk, dan muncullah ide untuk memfilmkan kondisi kampung halamannya.

Menurutnya, kemiskinan bukan murni berasal dari dalam diri sendiri. Kemiskinan bisa dimungkinkan terjadi karena adanya relasi kekuasaan (Tempo, 2017).

Turah dalam bahasa Jawa berarti sisa. Jika ditilik dari judulnya saja, saya pribadi sudah bisa membayangkan kira-kira bagaimana inti cerita film tersebut. Menggambarkan masyarakat yang tertinggal dari berbagai aspek kehidupan.

 Film "Turah" mendapatkan segudang prestasi di Asean International Film Festival and Award 2017, Singapore International  Film Festival 2016, Seoul International Agape Film Festival 2017, Bengaluru International Film Festival 2017 dan sebagainya ( Priyanto, 2017).

Selain itu, film Turah berhasil menembus tahap pertama proses seleksi ajang Piala Oscar 2018 dalam kategori film Berbahasa Asing Terbaik. Juga, aktor pemeran Turah dan Jadag mendapatkan penghargaan.

Film "Turah" menceritakan kondisi penduduk di Kampung Tirang di bawah tekanan kemiskinan. Masyarakat Kampung Tirang percaya bahwa mereka bertumpu untuk menyambung roda kehidupannya dengan mengabdi kepada Juragan Darso. 

Padahal, Darso bersama Pakel adalah sosok yang hanya memperalat masyarakat Kampung Tirang. Hingga Turah dan Jadag berusaha menegakkan ketidakadilan.

Namun, cara Turah dan Jadag menghadapi kondisi seperti itu berbeda. Jadag lebih memilih bersikap sebagai pemberontak untuk menyadarkan masyarakat lainnya. Nasib nahas, Jadag akhirnya mati mengenaskan di depan rumahnya dengan gantung diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun