Sedangkan untuk konten visual yaitu berupa gambar dan video, kamu bisa membuatnya sendiri. Sebagai alternatifnya, kamu juga perlu mencari yang terbebas dari hak cipta. Â Kemudian, jika mengambil musik dan audio sebagai konten kamu, perlunya mencari sumber yang tidak dibatasi yang terikat dalam lisensi.
Selain itu, boleh juga kamu mengadaptasi atau memberikan variasi atas karya yang sudah ada asalkan tetap dalam aturan dan pemanfaatan yang wajar. Konten yang mendapatkan hak cipta dapat dipublikasikan kembali dengan adanya unsur kebaruan.
Kemudian, sebagai penulis online yang ingin mengisi ruang digital perlunya mempertimbangkan tantangan mengenai pembaca yang menyandang disabilitas fisik untuk mengakses karya kamu. Â Lalu, bagaimana caranya?
Pertama, berikanlah banyak pilihan yang setara untuk diakses dengan menyajikan secara audio ataupun visual. Kedua, tidak boleh kamu mengandalkan warna saja.
Ketiga, gunakan bahasa alami yang jelas. Keempat, perlunya mempercantik isi kontenmu. Kelima, perlunya memastikan dalam hal aksebilitas, desain, isi yang jelas dan ringan.
Keenam, berikanlah informasi dan tujuan kamu menulis secara jelas. Pastikanlah menyediakan alur proses navigasi yang jelas.
Bagaimana? Â Ternyata banyak wawasan yang perlu kamu ketahui bukan sebagai penulis online?