♡♡ Kaki melangkah di kesunyian alam. Tangan mengais diantara retuntuhan puing kehidupan. Mata menerawang jauh menembus batas pulau. Mengharapkan uluran kasih dari seberang ♡♡
Tiada yang meminta dan disengaja untuk bersedih. Semuanya alami. Datang tanpa diundang dan dipesan. Segalanya musnah oleh alam yang berontak. Memecahkan kedamaian. Menciptakan kemurungan dan kesedihan mendalam. Mereka tidur beralaskan tanah beratapkan langit. Tiada pilihan selain saling bergandengan tangan. Akankah kita diam melihat tangisan hati dan ratapan mereka.
Ramadhan telah tiba. Di saat saudara-saudara kita mengalami musibah. Inilah saat yang tepat untuk secara nyata berbagi. Berbagi adalah juga bagian konkrit dan nyata dari beribadah.
Nenek moyang kita telah mewarisi teladan yang baik yakni gotong royong. Bagikan sebagian rejeki untuk sesama. Tuhan telah mengajarkan kita akan kasih, cinta dan peduli. Itulah keutamaan dari kita sebagai umat beragama.
Memasuki bulan puasa dengan penuh keprihatinan. Nun jauh disana saudara-saudari kita telah berpuasa tak tentu waktunya. Pun tidak tahu apakah bisa berbuka atau sahur. Menyisihkan uang jajan tidaklah sulit.
Ramadhan datang di saat pandemi masih menaungi kita. Bencana banjir bandang dan longsor serta gempa bumi.Â
Mari rakyat Indonesia bersatu. Tanpa melihat perbedaan suku, agama dan ras. Kita bangsa yang besar dan mempunyai akhlak yang mulia. Tunjukkan itu secara nyata.