Mohon tunggu...
maria ulfi
maria ulfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - ulfi

untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Critical Thinking in Friendship

19 Juni 2021   14:46 Diperbarui: 19 Juni 2021   14:56 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : forma-surabaya.com

   

berpikir kritis mungkin sudah tidak asing lagi didengar, di era global seperti ini pasti pelajar diharapkan mampu melihat informasi secara kritis, dengan berpikir kritis akan menuntun kita untuk menanyakan informasi. kemudian mengevaluasi dan menganalisa apa yang kita terima, terkadang kita hanya bedasarkan " katanya" tanpa mencari alasan yang logis dalam menyelesaikan masalah.pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas, sehingga mampu menghadapi perkembangan iptek. salah satu yang penting yaitu berpikir kritis, analisis, berpikir terbuka, jelas dan bedasarkan fakta yang ditemukan. seseorang yang berpikir kritis mampu memberi alasan atas pilihan keputusan yang diambil dan terbuka terhadap perbedaan pendapat dan keputusan. selain harus bisa berpikir kritis dan analisis, pelajar juga terkadang di tuntut untuk kreatif dan inovatif agar mampu menghadapi tantangan yang semakin banyak.

sebagai manusia, kita tentu membutuhkan teman. tetapi terkadang dalam pertemanan kita mencari kesamaan atau satu frekuensi, seperti kesamaan hobi, pekerjaan atau mereka yang tumbuh sama kita. berteman dengan orang yang berbeda pandangan dengan kita juga pastinya tidak kalah seru, bisa memberikan manfaat positif untuk hidup kita. karena dengan beradanya kita di sekitar orang-orang yang berbeda pemikiran akan membantu kita untuk memahami diri sendiri, kita bisa menghindari pemikiran persaingan diri kita dan orang lain. dengan kita berbicara bersama orang yang berbeda pemikiran pasti akan membuat kita lebih terbuka dan mau mengajukan pendapat sendiri, kita juga bisa merubah persepsi kita dengan pandangan yang lebih luas lagi. ketika kita memiliki masalah pasti seorang teman bisa memberikan masukan yang terbaik untuk masalah yang kita hadapi.

menurut ennis berpikir kritis adalah berpikir beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuat keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. adapun menurut wright place consulting berpikir kritis merupakan sebuah proses berpikir ini bermuara pada tujuan akhir yang membuat kesimpulan ataupun keputusan yang masuk akal tentang apa yang akan dilakukan. dari beberapa pendapat berpikir kritis yaitu proses mental dalam menganalisis, mengevaluasi informasi. untuk memahami informasi secara mendalam dan dapat membentuk keyakinan kebenaran informasi yang kita dapatkan.

sedikit cerita dari diri saya yang bersangkutan dengan berpikir kritis. ketika saya di pondok ada salah satu teman yang pertama kali belum kenalan karena emang dari pertama saya bertemu dia sedikit "cuek", acuh. yang disitu awalnya kurang mau berkenalan. beri saja namanya salwa, nah pada saat saya menginjak kelas 2 sma dan disitu ada perubahan gedung tidur yang ternyata saya satu gedung bersama salwa. mau tidak mau saya berkenalan dong, tetapi pada saat itu teman saya ada yang bilang "dia mah orangnya cepat marah loh", "orangnya mau menang sendiri".  

disitu awalnya saya percaya karena emang terlihat dari wajahnya dan selama 1minggu saya jarang mengobrol, tetapi saya punya rasa tidak enak jika terus-terusan tidak dekat karena posisinya kamar kita sebelahan saya cerita ke teman saya yang satu lagi yang dekat banget dengan salwa dan dia juga dekat dengan saya. terus pada saat itu dia bilang gini "emang kamu udah pernah kenal sebelumnya", belum kan. dan saya jawab belum, kata teman saya " baru dengar katanya kan" belum mencoba berkenalan, siapa tahu dia sudah merubah sikapnya, 

akhirnya saya mencoba berkenalan, mengobrol dan ya ternyata dia beda dengan yang orang lain ceritakan. malah kita bisa bersahabat, bisa bertukar cerita dan malah saya banyak terbantu memperbaiki diri saya, bisa memahami perbedaan antara kita dan bisa saling melengkapi. memahami berpikir kritis bukan hanya dalam sebuah pekerjaan, pendidikan, namun dalam pertemanan juga penting agar tidak terlalu percaya dengan yang namanya "katanya" padahal katanya itu belum pasti dan kita bisa lebih mencari tahu. walau kita berbeda, 

namun kita tetap sama yaitu manusia yang pastinya membutuhkan teman untuk saling mendukung. saya termasuk orang yang kurang berpikir kritis, saya mudah percaya dengan informasi yang baru saya dengar dari orang saja tanpa mencari tahu kembali kebenarannya dan juga mudah tertipu. itu sangat sangat merugikan diri saya sendiri, seharusnya ketika saya mendapatkan informasi terlebih dahulu mempertanyakan kebenarannya dan ia mendapatkan informasi dari mana. 

dari situlah saya mulai untuk berpikir kritis agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum valid, mencoba jika mendapatkan informasi mencari tahu dahulu faktanya sehingga membuat saya percaya dan ternyata menumbuhkan rasa penasaran itu perlu. kalau kata mbak marissa. sederet pertanyaan kritis kita bisa melahirkan bukti dan jawaban yang pasti, yang menjadi dasar kita mengambil keputusan. baik itu keputusan kecil atau besar dalam keseharian kita, berpikir kritis adalah keterampilan seorang pemimpin, mau maju mulai mengasah dan membiasakan berpikir kritis. dari beliaulah saya belajar untuk membiasakan bertanya "mengapa"  untuk melatih diri berpikir kritis.

berdasarkan hasil wawancara teman dan sahabat saya tentang berpikir kritis. menurut mereka memang berpikir kritis itu sangat penting apalagi di era digital sekarang kita bisa memilah dan memilih informasi yang kita dapatkan dari internet dan juga sosial media. dalam pembelajaran untuk melatih mengevaluasi, menganalisa dan berkreasi dengan ilmu kita sendiri, membuat lebih percaya diri. menganalisis masalah dalam lingkup teman secara kritis, kita bisa menemukan informasi baru yang sebelumnya tidak kita ketahui. kadang ada sebagian dari teman kita ketika kita bertanya ada yang berbicara begini "gak usah banyak tanya tinggal jalanin aja, terkadang kebanyakan bertanya membuat hidup susah" itulah pengalaman dari teman saya. menurutnya terdengar lucu akan tetapi bertanya itu suatu yang penting untuk mengembangkan berpikir kritis dalam dirinya, makanya dia selalu bilang jangan malu bertanya selagi kita pertanyaan kita masuk akal.

 maka dari itu mengasah dan melatih berpikir kritis dari kecil itu sangat penting, karena memudahkan kita untuk memecahkan suatu masalah seperti dalam pertemanan, pekerjaan, ataupun dalam pendidikan. manfaat berpikir kritis bisa meningkatkan kualitas diri kita, tadak takut untuk melontarkan pendapat sendiri,  tidak takut salah dan membuat kita lebih open minded akan pendapat lain. mengutip dari peter reason yang mengatakan, berpikir kritis adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami, menurut reason mengingat dan memahami lebih bersifat pasit dari berpikir. mulailah berpikir kritis, tanpa tergantung pada orang lain, seiring berjalannya waktu dunia berubah-ubah. bila kita rajin meng-upgrade diri kita, pasti diri kita sendiri yang akan memetik manfaanya. "most people do not have a problem with you thinking for your self, as a long your conclusions are the same as or at least compatible with their beliefs."-mokokoma mokhonoana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun