Mohon tunggu...
Maria Goretti Octavia Pepe
Maria Goretti Octavia Pepe Mohon Tunggu... Guru - Kampung Sawah

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Gagne

10 Oktober 2021   22:38 Diperbarui: 10 Oktober 2021   22:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sepanjang hidup manusia, belajar merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti. Proses tersebut dapat terjadi di mana saja dan kapan saja dengan sumber dan cara yang berbeda. Dari proses belajar tersebut, akan dihasilkan perubahan perilaku seseorang baik secara pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Banyak teori yang membahas terkait proses belajar dan salah satu tokoh yang membahasnya adalah Robert. M Gagne.

Hal yang sangat signifikan dalam proses perkembangan setiap individu adalah melalui belajar sebagai bentuk transformasi internal setiap individu. Namun demikian hal ini tidak menutup kemungkinan adanya juga pengaruh external di lingkungan dimana individu tersebut berada. Hal tersebut menunjukkan adanya interaksi antara manusia dengan sumber belajar itu sendiri. 

Interaksi tersebut yang akhirnya menghasilkan perubahan perilaku dari manusia itu sendiri. Belajar menjadi alat untuk bertahan hidup manusia dan menjadikan manusia sebagai bagian dari lingkungannya dalam hal ini adalah masyarakat. Proses belajar membuat manusia memahami respon apa yang perlu ditunjukkan sesuai dengan rangsangan yang muncul. Oleh karena itu, penting untuk mengatur kondisi eksternal dalam proses pembelajaran.

Ada sembilan peristiwa belajar yang mampu meningkatkan kualitas belajar menurut Robert M. Gagne, yaitu (1) membangkitkan perhatian.  Sebagai contoh sebelum memulai pelajaran dalam hal ini seorang guru anak usia dini, terlebih dahulu melakukan kegiatan yang dapat memberi semangat anak seperti bernyanyi bersama, mendengarkan cerita tentang apa yang sudah anak lakukan selama dirumah, dengan demikian anak akan lebih fokus lagi dalam menangkap materi berikutnya,   (2) menyampaikan tujuan . 

Walaupun kita mengajar anak usia dini, kita tetap harus memberi pemahaman kepada anak bahwa dengan belajar anak menjadi pandai, bisa mewujudkan cita-cita. Dengan begitu anak akan terpacu untuk lebih giat lagi untuk belajar, (3) mengingat kembali materi yang telah dipelajari yang menjadi prasyarat. Ada baiknya  menanyakan kepada anak tentang materi atau kegiatan yang sudah mereka lakukan sehari sebelumnya sehingga kita sebagai guru bisa memahami seberapa pahamnya anak tentang materi yang diajarkan,  (4) menyampaikan materi . 

Ketika menyampaikan materi kepada anak usia dini sebaiknya menggunakan kata-kata yang mudah mereka pahami dan juga sebaiknya dilakukan dengan menggunakan contoh berupa benda sesungguhnya atau berupa gambar supaya anak lebih cepat menangkap materi yang diberikan, (5) bimbingan . Ketika anak kesulitan dalam melakukan suatu kegiatan, sebagai guru, kita memberikan contoh dengan penuh kesabaran. Misal ketika anak usia dini kesulitan dalam mewarnai, kita membantu mereka dengan cara memegang tangannya supaya dapat digerakkan untuk mewarnai gambar. 

Guru juga memberi bimbingan dengan memberi tahu anak bahwa mewarnai anak lebih bagus jika diwarnai dengan tebal,tidak keluar garis, tidak terburu-buru. Dengan begitu anak akan berusaha untuk mewarnai dengan bagus, (6) memperoleh unjuk kerja peserta didik, (7) memberikan umpan balik. Ketika anak diminta untuk mewarnai gambar bunga dan hasilnya kurang bagus dan rapi, kita sebagai guru meminta kepada anak untuk mewarnai gambar tersebut lagi. 

Namun ketika anak sudah mewarnainya , sebagai guru, kita memuji mereka dengan mengatakan bahwa gambar yang mereka warnai sudah oke. Dengan begitu anak akan merasa senang dan tersanjung, (8) mengevaluasi hasil belajar. Ketika anak sudah menyelesaikan tugasnya, ada baiknya sebagai seorang guru, kita menanyakan kepada anak apakah anak bisa melakukan tugas tersebut? 

Jika anak bisa melakukan tugas tersebut, hendaknya guru memberikan reword seperti hebat, pintar, bagus. Tetapi jika ada yang belum mampu untuk menyelesaikan tugas tersebut, hendaknya guru memberi motivasi supaya lain kali anak dapat menyelesaikannya dengan baik, dan (9) evaluasi . Guru juga perlu memberikan latihan kepada anak supaya anak dapat meningkatkan pengetahuannya dan dapat menerapkan pengetahuan yang mereka dapat sebelumnya. Penting bagi pendidik sebagai pihak eksternal untuk membangkitkan minat peserta didik. Ketika peserta didik memiliki minat tersebut maka ia akan memberikan fokus sehingga materi yang disampaikan akan cenderung lebih mudah diserap.

Setelah peserta didik memiliki minat untuk belajar, penting untuk disampaikan tujuan dari pembelajaran tersebut. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik mengetahui harapan pendidik terhadap mereka setelah proses belajar. Agar informasi atau materi yang disampaikan oleh pendidik dapat masuk ke dalam memori jangka panjang, maka diperlukan adanya proses mengingat kembali materi tersebut. 

Dalam proses penyampaian materi, pendidik perlu menyusun konten yang sesuai dengan tujuan pembelajaran bisa disertai dengan contoh yang disajikan misalnya dalam bentuk video, role play, dan kerja secara bersama. Dalam proses belajar tentu peserta didik sangat mungkin menemukan permasalahan dan kesulitan. Maka dari itu peran pendidik sebagai pembimbing dan pemberi panduan menjadi sangat penting agar tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun