Mohon tunggu...
Margaretha Dadin
Margaretha Dadin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMP Negeri Pruda Kabupaten Sikka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 1.4: Budaya Positif

21 Desember 2022   16:21 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:32 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koneksi Antar Materi Modul 1.4

           Margaretha Dadin, S.Pd

(Calon Guru Penggerak Angkatan VII Tahun 2022)


Salam Bahagia. Asalamualakium Waramatulahi Wabarakatu. Salam sejahtera untuk bapak/ibu guru dan sahabat pembaca sekalian. Om Swatsiatsu. Namo Budaya. Salam Kebajikan. Salam Sehat.

Perkenalkan nama saya Margaretha Dadin, S.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat ini saya mengabdikan diri di SMP Negeri Pruda Kecamatan Waibalma sejak Tahun 2020 menjadi Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris.

Bapak/Ibu guru dan pembaca yang saya hormati, berbicara tentang Koneksi Materi Modul 1.4 tentang Budaya Positif, maka kita juga harus perlu melihat kembali apa saja yang menjadi pembahasan di modul 1.1, 1.2 dan juga 1.3. Tentu semua ini tidak lepas begitu saja tetapi telah melalui proses yang panjang sebagai bagian penting dalam mempersiapkan menjadi seorang guru penggerak yang professional.

Budaya positif sendiri merupakan sebuah kondisi atau keadaan yang mendukung tumbuh dan melekatnya karakter-karakter baik pada diri peserta didik hingga mencapai keselamatan dan kebahagiaannya sebagai pribadi ataupun anggota masyarakat. Di dalam menciptakan budaya positif di sekolah, kita harus melihat kembali berapa unsur-unsur yang mendukung yakni, pendidik, peserta didik dan orang tua. Tiga unsur ini sangat penting dalam mendukung budaya positif di sekolah.

Sebagai pendidik tentu bertugas bagimana mengatur manajemen pengelolaan aktifitas belajar mengajar di sekolah, tentu dengan standar dan juga prosedur pengelolaan kelas yang termuat dalam rencana kerja sekolah atau juga dalam penyusunan program semester dan juga program tahunan sekolah. Selain itu murid. Ini merupakan objek dari pendidikan di sekolah itu sendiri. Harus diakui bahwa tanpa peserta didik, maka tidak aka nada pendidik dan juga sekolah. Tugas guru hari ini adalah bagimana mencipatkan kondisi yang nyaman bagi peserta didik. Tentu ini sangat penting dengan dukungan orang tua serta budaya setempat.

Peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah. 

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka tugas saya adalah bersama-sama dengan rekan sejawat atau pendidik lainya perlu membahas tantangan dan peluang dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Prinsipnya adalah bagimana menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak.

Dalam melaksanakan pengajaran, sebagai seorang pendidik saya lakukan dengan pembiasaan dan keteladan. Ini dengan membiasakan selalu menyapa peserta didik dan juga guru baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pola-pola ini saya lakukan untuk memastikan peserta didik tidak merasa canggung tetapi juga menjadi teman dan sahabat dalam kegiatan pengajaran di sekolah.

Selain itu, dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran sebagai pendidik, saya juga memastikan diri untuk meyakinkan kepada peserta didik dengan menjaga ucapan-ucapan dengan perbuatan. Artinya saya memastikan diri dengan menempatkan antara ucapan dan perbuata atau tindakan itu sejalan. Dengan demikian maka, nilai kepastian atau keyakinan dalam lingkungan sekilah akan menjadi terukur. Saya juga berusaha untuk selalu menikmati suasan belajar peserta didik bersama. 

Kata kunci adalah pendidik juga harus bisa merasakan psikologi peserta didik dengan memahami latar belakang. Ini tentau sangat penting karena bagimana saya memastikan dalam mengambil sikap atau keputusan dalam mencipatkan lingkungan belajar yang harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun