Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) gelombang 4 kelompok 59 telah resmi dibuka. Pembukaan tersebut dilaksanakan pada 8 April 2021. Acara tersebut dilaksanakan di TA Aisyiyah Mutiara Hati Jalan Raya Sumber Brantas dan dihadiri oleh kepala sekolah dan stuff pengajar. Acara pembukaan berjalan dengan sukses meskipun terdapat pembatasan dan protocol terkait situasi pandemi. Beberapa pembatasan dan protokol yang dilaksanakan berupa wajib memakai masker, menjaga jarak, pembatasan jumlah tamu undangan,dan durasi kegiatan yang dilakukan secara singkat. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kesehatan dan keselamatan panitia dan masyarakat terkait penyebaran covid-19.
Kegiatan pembukaan ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan program kerja yang telah disusun panitia PMM. Rangkaian acara ini diawali dengan perkenalan anggota dan pemaparan program kerja oleh panitia PMM. Tema yang diusung oleh kelompok PMM-59 ini adalah Optimalisasi Pengajaran TA Aisyiyah Mutiara Hati dengan Sosialisasi dan Edukasi IT (Informasi Teknologi) serta Membangun Sumber Daya Manusia Peduli Pangan dan Gizi Sejak Dini dalam Masa Pandemi Covid-19 di Era New Normal. Tema ini diusulkan oleh panitia PMM-59 terinspirasi karena adanya kendala dalam mengatasi pembelajaran secara online. Dimana kendala yang dihadapi pada TK ini adalah masih adanya guru yang belum menguasai penggunaan teknologi yang berhubungan dengan materi pengajaran yang akan diberikan. Oleh karena itu, panitia berinisiatif untuk membantu memberikan pengetahuan terhadap teknologi seperti penggunaan microsoft word, microsoft excel, dan zoom agar dapat meningkatkan efektivitas pengajaran. Pengetahuan terhadap teknologi yang baik dapat berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran secara online serta dapat juga dijadikan sebagai sarana promosi TK.
Selain itu, untuk membangun kesadaran sumber daya manusia terhadap pangan dan gizi dapat dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi. Apalagi dimasa pandemi ini mengharuskan setiap orang wajib untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak terserang oleh virus Covid-19. Kendala yang ditemui saat ini adalah wali murid hanya sebatas memperhatikan kondisi fisik yang terlihat sehat tanpa mengetahui apakah bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari sudah sehat dan bergizi. Awamnya peserta didik terkait konsumsi pangan sehat dan bergizi mengakibatkan mereka terbiasa mengonsumsi jajanan yang tidak memiliki nilai gizi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengenalan tetang pangan sehat dan bergizi oleh orang tua peserta didik itu sendiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengajak dan mengedukasi wali murid dan peserta didik untuk mengonsumsi makanan bergizi. Edukasi terkait konsumsi pangan bergizi dapat dilakukan dengan sosialisasi kepada wali murid mengenai makanan bergizi seimbang dan mengajak peserta didik untuk mengonsumsi pangan sehat dan bergizi seperti sayur dan buah-buahan.
Kehadiran dan kegiatan PMM disambut baik oleh kepala sekolah dan staff setempat. Dalam sambutannya Yayak Khatijah selaku kepala sekolah TA Aisyiyah Mutiara Hati menyatakan "Kami berharap program kerja dari PMM kelompok 59 ini sukses dan berjalan lancar, serta dapat membuka pintu bagi TK dan Paud untuk berkembang menjadi lebih baik lagi". Dibawah bimbingan Ibu Livia Windiana, SP., M.Agr, tim PMM ini memfokuskan kegiatan mereka di TA Aisyiyah Mutiara Hati dan Paud Terpadu SPS As-Sakinah, Desa Sumber Brantas. Kegiatan PMM ini sendiri merupakan kegiatan pengganti dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sementara tidak dapat dilaksanakan akibat wabah virus covid-19. PMM menjadi alternatif pengganti KKN agar mahasiswa tetap dapat melakukan kegiatan pengabdian sebagai bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
