Mohon tunggu...
Maresa DwiLestari
Maresa DwiLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI SEBI Prodi Akuntansi syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyambut Ramadan Kedua Bersama Pandemi Virus Corona

19 Februari 2021   10:40 Diperbarui: 19 Februari 2021   11:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebentar lagi umat islam diseluruh dunia akan memasuki bulan suci ramadan, salah satu rukun islam adalah ibadah puasa dibulan ramadan. ini merupakan kewajiban yang harus dilaksankan oleh seluruh umat islam di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan terutama yang sudah memenuhi syarat yaitu yang sudah (Balig). Dan tidak diwajibkan untuk anak-anak, orang yang sakit, tua dan lemah serta orang yang sedang dalam perjalanan (musafir). Umat islam mejalankan ibadah puasa ramadan selama satu bulan penuh, terhitung dari terbit fajar (imsak) hingga matahari terbenam saat azan magrib berkumandang.

Ramadan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada tanggal 13 April 2021, Kemudian umat muslim akan merayakan hari Raya Idul Fitri pada 13 Mei 2021. Suasana ramadan tahun 2021 ini tetap sama dengan ramadan tahun kemarin, kita masih melaksanakan puasa Bersama dengan pandemi virus corona. 

Sedangkan sebentar lagi kita akan masuk ke bulan ramadan. pasti ada kekhawatiran juga jika kita menjalankan puasa dimasa pandemi ini akan membuat daya tahan tubuh dan imunitas tubuh kita akan menjadi menurun. Sehingga orang khawatir jika menjalankan ibadah puasa akan menjadikan rentan terhadap serangan virus corona. Apakah itu benar? Kira-kira tips apa saja agar tetap berpuasa dengan lancar,khusyuk, dan tetap terhindar dari virus corona?

Berikut ada beberapa panduan nutrisi dan kesehatan yang di rekomendasikan oleh WHO selama menjalankan ibadah puasa di masa pandemi ini:

1. Memperbanyak mengonsumsi air putih pada saat bulan ramadan 

Perbanyak minum air putih pada saat jam buka puasa dan sahur, karena temperatur yang tinggi dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak, maka penting untuk minum air putih untuk menggantikan apa yang hilang saat siang hari.

2. Mengisi kembali tingkat energi saat berbuka puasa dengan makanan yang sehat dan seimbang.

Berbuka dengan Makan tiga kurma untuk berbuka puasa adalah cara tradisional dan sehat untuk memulai berbuka puasa. Kurma adalah sumber serat yang sangat baik. Ditambah dengan banyak memakan sayuran untuk memberikan vitamin dan nutrisi penting. Pilih biji-bijian utuh, yang memberi energi dan serat untuk tubuh.

3. Disarankan untuk selalu makan sahur 

Karena Sahur adalah makan ringan sebelum menjalani puasa di esok harinya, ini sangat penting terutama untuk orang-orang khusus seperti orang yang lebih tua, wanita, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, serta anak-anak yang ingin berpuasa..

Selain makanan dan minuman serta nutrisi yang disarankan oleh WHO tersebut. Sebaiknya selama kita menjalankan puasa disaat pandemi ini ditambah dengan mengonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh tetap dalam keadaan yang aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun