Mohon tunggu...
Mardi Yanto
Mardi Yanto Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pembelajar

Seorang pembelajar dan penjelajah. Bagi saya mimpi sangat dekat dengan kenyataan. Mimpi juga sebenarnya tidak selalu terjadi saat seseorang sedang tertidur, atau di bawah alam sadar. Dalam kondisi sadar pun kita bisa bermimpi. Mimpi sebenarnya juga tidak identik dengan sesuatu yang sulit atau mustahil tercapai.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Munchen Vs Dortmund, Siapa yang Mau Nonton ...?

3 Mei 2013   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:12 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13675432541273943229

[caption id="attachment_258695" align="alignnone" width="589" caption="Messi yang tidak dimainkan saat timnya ditekuk Munchen 3-0. (foto:AFP/kompas)"][/caption]

Saat diwawancarai sebuah televisi sebelum laga leg kedua semifinal Liga Champions Eropa, Arswendo dengan enteng berkelakar bahwa ia yakin salah satu wakil negeri matador bakal melenggang ke Webley, sambil tertawa ia melanjutkan “jika keduanya yang lolos (maksudnya Munchen dan Dormunt) lalu siapa yang mau nonnton?” begitu candanya yang dibalas senyum oleh si reporter.

Benar juga kelakar Bang Arswendo, tak ubahnya nonton Bundesliga di boyong ke London. Tetapi jangan salah, derby yang melibatkan klub satu negara, ternyata juga kerap terjadi, misal Madrid Vs Valencia, Juve Vs Milan, dan United Vs Chelsea, tetapi kali ini yang membedakan tentu saja kehadiran Dormunt yang tidak diprediksikan melenggang sempurna ke final.

Pun demikian, publik juga tidak banyak mengenal Dormund, yang sejatinya pernah juara di tahun 1997. Orang lebih mengenal Munchen yang begitu jumawa di Bundesliga. Alhasil final Liga Champions seperti kehilangan “greget” karena tidak mempertemukan klub besar dengan basis suporter global. Coba misalnya final itu Chelsa Vs United, Milan Vs Juve, Madrid Vs Barca, penggemar bola pasti tetep bersemangat karena klub-klub tersebut memiliki suporter global di seluruh penjuru dunia.

Di tambah lagi publik “kadung” kecewa lantaran Madrid dan Barca yang memiliki basis superter global terjungkal berbarengan. Lantaran kecewa inilah final liga champions, bagi kalangan tertentu seperti makan tanpa garam, alias hambar agak kecut dikit!

Tetapi bagi yang lebih menikmati sepakbola sebagai sebuah seni dan “teka-teki”, tetap saja laga nanti bakal menarik. Setidaknya akan membuktikan benar tidaknya asumsi saya sebelumnya, yang juga saya tulis di Kompasiana bahwa siapa yang sanggup kalahkan Barca (selama masih ada si Messi) pasti juara liga champions. Kebetulan yang mampu mengalahkan adalah Munchen, so di final nanti jika saya tidak salah tebak, maka Robben dkk lah yang bakal mengangkat trofi liga champions tinggi-tinggi!

Maka, untuk mengobati kegalauan para Madridista dan Catalinista tidak ada salahnya duduk manis di depan layar kaca, menemani para punggawa Madrid dan Barca yang saya pikir juga ikut nonton bareng. Sambil menebak-nebak benar tidak ya spekulasi saya ....

Salam olah raga!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun