Mohon tunggu...
Marbelia Nur Adinda
Marbelia Nur Adinda Mohon Tunggu... Editor - penulis

penugasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyulap Kulit Mangga dan Rumput Laut Menjadi Kantong Plastik Ramah Lingkungan

17 November 2021   15:12 Diperbarui: 17 November 2021   15:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Meningkatnya kepedulian terhadap sampah plastik yang merusak lingkungan, turut membuat para pakar sains berlomba-lomba mencari alternatif baru pengganti plastik. Salah satunya Denxybel Montinola, seorang peneliti asal Cebu, Filipina, berhasil membuat plastik yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan kulit mangga dan rumput laut.

Dilansir laman Vice, alasan Montinola memilih buah mangga dan rumput laut karena keduanya dapat dengan mudah ditemukan di Filipina, bahkan termasuk dalam daftar 10 besar komoditi ekspor dari Filipina.Plastik buatan peneliti yang melakukan riset di Institute of Biological Chemistry di Academia Sinica, Taiwan itu tidak hanya ramah lingkungan karena dibuat dari tanaman. Plastik ini juga tidak akan menghasilkan tumpukan sampah, karena dapat larut dalam air. Lain halnya dengan plastik konvensional yang akan hancur menjadi partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam makanan dan membahayakan kesehatan.

Kelebihan hasil eksperimen Montinola tidak berhenti di situ. Dilansir Cebu Daily News, olahan kulit mangga dan rumput laut tidak hanya dapat disulap menjadi kantong plastik, tetapi juga dimanfaatkan untuk keperluan medis. "Kami tidak hanya membuat bioplastik dari bahan ini, tetapi juga membuat lapisan pelindung kulit untuk korban luka bakar atau pendarahan," tutur Montinola.

Material plastik buatan pria berusia 23 tahun lulusan University of San Carlos itu telah ditampilkan di kompetisi DOST-BPI Science Awards 2019 pada 1-2 Agustus lalu. Ia mengaku, ide pembuatan plastik ramah lingkungan ini muncul setelah melihat sebuah video di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun