Debat ke-II Pilpres akan dilaksanakan Minggu, 17 Februari 2019 bertempat di Hotel Sultan Jakarta. Bertindak sebagai moderator adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Debat dimaksud akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, JTV, MNCTV, dan INews TV.
Perhelatan itu akan membahas tema yang berkaitan dengan energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat tersebut hanya diikuti oleh para capres dan terdiri dari enam segmen yaitu:
Segmen pertama, para calon akan memaparkan visi-misi seperti debat pertama.
Segmen kedua dan ketiga, akan diisi oleh pertanyaan yang telah disusun tim panelis;
Segmen keempat, debat eksploratif (tarung bebas) yang akan diawali dengan penayangan video singkat dari tim panelis;Â
Segmen kelima, kedua capres akan saling mengajukan pertanyaan terbuka alias bebas kepada capres lainnya;
Segmen keenam, kedua capres memberikan pernyataan penutup yang bersifat membangun. (Banjarmasin Post, 15/2/2019).
Jika pada debat pertama kepada peserta debat terlebih dahulu diberikan kisi-kisi ,tetapi pada debat kedua ini kisi-kisi tidak ada diberikan.
Ketika muncul aturan pada debat pertama, kisi-kisi diberikan kepada para peserta debat, pada saat itu juga sudah muncul beragam komentar tentang pemberian kisi-kisi itu. Malahan yang saya tangkap telah terjadi "politisasi" tentang kisi-kisi itu.
Pihak yang tidak pro Jokowi-Ma'ruf Amin seolah-olah menggambarkan permintaan agar kisi-kisi diberikan justru berasal dari kubu capres 01. Malahan ada yang mengatakan dengan adanya kisi-kisi itu capres 01 bisa membawa contekan pada waktu debat.
Saya melihat dari kalangan yang tidak senang Jokowi, ada upaya untuk mengecilkan kemampuan mantan Walikota Solo itu dalam berdebat. Kalangan yang demikian juga membangun framing bahwa Prabowo Subianto lebih jago di atas pentas ketimbang Jokowi.
