Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak La Nyalla, Tolong Ungkap Tuntas Siapa Sutradara yang Menyatakan Jokowi PKI

14 Desember 2018   07:42 Diperbarui: 14 Desember 2018   07:58 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semasa Pilpres 2014 isu Jokowi PKI atau turunan PKI sangat deras berhembus. Tidak hanya pada proses Pilpres empat tahun yang lalu itu, bahkan sampai sekarang isu yang demikian masih terus berkembang dan dikembangkan oleh kalangan tertentu. Jokowi sendiri mengatakan sampai sekarang ini masih banyak orang yang memercayai isu itu, bahkan menurut Presiden petahana itu sekitar 6 persen atau sekitar 9 juta orang percaya tentang kabar bohong itu.

Seperti diketahui, pada proses Pilpres 2014 ,yang menyatakan Jokowi PKI adalah tabloid " Obor Rakyat" yang menurut keterangan Romahurmujiz sekarang Ketua Umum PPP tabloid itu diterbitkan dan disebarkan oleh sebuah faksi pendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Menurut Romahurmuzij faksi ini bukanlah bagian resmi dari tim pemenangan tetapi merupakan faksi provokatif yang ingin menjegal laju Jokowi-Jusuf  Kalla.

Sekitar satu juta tabloid itu dibagikan secara gratis dengan sasaran pondok pondok pesantren dan masjid masjid yang ada di pulau Jawa. Walaupun Ketua Umum PPP itu sudah membocorkan rahasia tentang " Obor Rakyat" ,tetapi sekurang kurangnya masih ada dua pertanyaan yang belum terjawab.

Pertama siapa yang membiayai penerbitannya, menerbitkan tabloid satu juta eksempar tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kemudian pertanyaan kedua siapa yang mendistribusikan tabloid itu, perlu dicatat oleh karena tabloid itu berisi fitnah maka pendistribusiannya juga harus hati hati agar tidak terendus pihak kepolisian dan juga tidak diketahui oleh pendukung Jokowi - JK.Tidak salah kalau menduga bahwa pendistribusian itu tentu dilakukan oleh sebuah jaringan yang ter percaya.

Sekarang ini berbagai misteri tentang tabloid  penyebar fitnah itu semakin terkuak. Sosok yang membukakannya adalah La Nyalla Mahmud Mattaliti. Nama tokoh ini cukup dikenal juga dinegeri ini karena ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ketua Kadin Jawa Timur dan juga seorang politisi.

Namanya semakin kesohor ketika menjelang proses penentuan calon Gubernur Jawa Timur yang lalu  ,ia menyebut ada ketua umum sebuah parpol yang meminta dana kepadanya sekitar 40 miliar. Menurutnya karena dana yang diminta itu tidak disanggupinya untuk membayarkan nya maka ia gagal sebagai calon gubernur pada provinsi kedua terbesar jumlah pemilihnya di Republik ini.

Baru baru ini La Nyalla memberi pernyataan yang menurut saya agak mengejutkan juga. Butir butir pernyataan politisi itu antara lain menyatakan ,ia ikut menyebarkan tabloid " Obor Rakyat ,ia juga ikut mengatakan Jokowi PKI bahkan dikatakannya juga  agama Jokowi tidak jelas.

Kalau dicermati ,luar biasa fitnah yang ditebarkannya tentang Presiden petahana itu. Walaupun fitnah yang disebarkannya itu sangat kejam tetapi La Nyalla telah meminta maaf kepada sosok yang difitnah nya itu. Terhadap permohonan maaf itu dengan jiwa besar jiwa seorang pemimpin ,Jokowi telah memaafkannya .

Sebagai kompensasi pemberian maaf itu dan sekaligus untuk menebus kesalahannya ,La Nyalla telah bertekad untuk memenangkan pasangan capres 01 pada Pilpres nanti. Mengingat begitu massifnya efek merusak tentang fitnah yang disampaikannya tentang Jokowi itu ,sementara disisi lain ia telah dimaafkan, alangkah bijaksananya jika La Nyalla Mataliti mengemukakan secara tuntas sosok sosok yang terlibat dalam skenario besar fitnah terhadap Jokowi itu .

Romahurmuzij hanya sebatas mengatakan " Obor Rakyat" diterbitkan oleh sebuah faksi pendukung Prabowo - Hatta Rajasa.Muncul pertanyaan,siapakah sosok pada faksi tersebut.Kemudian sangat terpuji juga jika La Nyalla mengungkapkan siapa yang membangun jaringan distribusi " Obor Rakyat " yang berjumlah sekitar satu juta eksemplar itu .

Hal ini perlu diungkap secara jujur agar publik negeri ini semakin paham ,siapa saja tokoh politik yang gemar menebar fitnah itu. Dalam kaitan yang demikianlah saya dan mungkin kita berseru ,Pak La Nyalla ,api membongkar fitnah itu telah Anda nyalakan. Tolong jangan matikan api itu !

Salam Anti Fitnah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun