Sekitar pukul 23.30, Kamis, 15 November 2018, saya masih membaca berbagai artikel di blog kebanggaan kita ini.Â
Walaupun sudah menjelang tengah malam tetapi saya masih mengulik halaman demi halaman untuk  "kejar baca" karena oleh sebuah kesibukan tadi siang sampai sore sehingga saya belum sempat melahap tulisan tulisan bermutu di blog keroyokan ini.
Saya tidak ingat persis sudah seberapa banyak artikel yang saya baca. Kemudian tibalah saya pada sebuah artikel yang bertajuk "Pemimpin Daerah Motor Penggerak Reformasi Birokrasi".
Melirik judulnya saya tertarik karena tulisan-tulisan yang berkaitan dengan peran pemimpin daerah dalam menggerakkan pembangunan di daerahnya merupakan thema yang saya senangi.
Dari berbagai artikel yang dibaca pada Kompasiana maupun yang disimak pada media lainnya, sering muncul berita berita yang menggembirakan.
Disebut menggembirakan karena banyak daerah yang dulunya tidak ada apa apanya tetapi dengan sebuah kepemimpinan yang inovatif daerah itu menjadi maju bahkan sering menjadi model atau percontohan untuk daerah lainnya.
Sebutlah misalnya Kabupaten Batang Jawa Tengah, Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur dan Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan. Oleh Yoyok, Abdullah Azwar Anas dan Nurdin Abdullah, masing masing kabupaten itu berkembang dengan pesat dan masing masing juga punya kekhasan tersendiri.
Tiga kabupaten yang disebutkan itu hanyalah contoh kecil dari sekian banyak daerah yang maju pesat oleh karena adanya sentuhan tangan pemimpin daerah yang tepat.
Kemajuan daerah yang demikian sekali lagi membuktikan bahwa kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala daerahnya.
Karena menyenangi hal yang demikianlah maka artikel di blog kebanggaan kita yang bertajuk seperti diutarakan diatas langsung saya baca .
Artikel yang saya baca itu tidak terlalu panjang tetapi isinya cukup bernas.Kalau saya tangkap pesan yang disampaikan artikel itu ialah, pemimpin daerah punya peran penting dalam melakukan reformasi birokrasi .
