Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa Susi Katakan pada Sandiaga "Jangan Asal Ngomong?"

18 Oktober 2018   14:02 Diperbarui: 18 Oktober 2018   14:13 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Susi Pujiastuti, siapa diantara kita yang tidak kenal sosok ini. Dia dikenal tegas,pemberani dan cara berbicaranya polos apa adanya. Ketika perempuan yang lahir di Pangandaran ini diumumkan Jokowi sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan pada  Oktober 2014, banyak kalangan yang meragukannya mengingat pada waktu itu ijazah SLTA saja pun tidak dimilikinya.

Keraguan publik pun ditambah lagi dengan cara berpakaiannya yang apa adanya. Tetapi sejak diberi kepercayaan sebagai menteri Susi mulai menunjukkan siapa dirinya.

Ia menyatakan akan menenggelamkan kapal pencuri ikan yang memasuki perairan Indonesia.Ketika ia menyatakan hal tersebut masih banyak juga kalangan yang ragu dan bertanya," apa Susi berani melakukan hal itu". 

Bahkan ketika kapal kapal pencuri ikan itu mulai ditenggelamkan masih banyak kalangan yang menyebut yang ditenggelamkan itu bukan kapal tetapi hanyalah sampan.

Namun lama kelamaan dengan ketegasan dan keberanian yang dimliki seorang Susi ,publik pun mulai mengakui prestasinya. Beberapa hasil survei menunjukkan hasil kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya.

Dengan keberaniannya menenggelamkan kapal pencuri ikan dengan gaya komunikasinya yang tidak formal serta dengan konsistensinya menegakkan berbagai peraturan ,muncullah persepsi di masyarakat bahwa perempuan yang lahir pada 15 Januari 1965 ini adalah sebuah sosok yang sangat peduli serta selalu berjuang untuk peningkatan penghasilan nelayan di negeri ini.

Dalam persepsi yang demikian itulah Sandiaga Uno cawapresnya Prabowo Subianto pada 10 Oktober 2018 berkunjung ke Indramayu. Mantan Wakil Gubernur DKI itu berkunjung kesana dalam rangka kampanye. Sandiaga bertemu sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu Jawa Barat.

Di sentra penjualan ikan terbesar di Jawa Barat ini para nelayan mengeluhkan soal Surat Ijin Penangkapan Ikan ( SIPI).Salah seorang nelayan ,Hariri mengatakan bahwa proses birokrasi yang rumit membuat banyak kapal menganggur dan nelayan tidak melaut.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Ketua Koperasi Mina Mitra Nelayan, Karongsong Darto Ia  meminta agar jangan dipersulit Ijin mereka.Darto menambahkan hal yang demikian bukan hanya di Indramayu tapi juga nelayan diseluruh Indonesia.Kemudian Darto menyatakan " Saya minta Pak Sandi berjanji mempermudah soal Ijin ini".

Mendengar permintaan yang demikian, Sandi menyanggupi untuk mewujudkan keinginan para nelayan dan akan mengembangkan profesi nelayan.
"Prabowo- Sandi tidak akan melupakan jasa jasa nelayan. Kami berjanji menyejahterakan nelayan akan lebih baik", ujar cawapres No 02 itu. (Tempo.co,18/10/2018).

Saya tidak bermukim di Indramayu dan saya juga bukan seorang nelayan.Mendengar pengaduan Hariri dan Darto yang di Indramayu itu dan juga menyimak tanggapan Sandiaga terhadap curhat yang disampaikan maka beberapa pertanyaan muncul dipikiran saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun