Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Rizieq Resmi Dukung Prabowo-Sandi dan Mainkan Politik Identitas Bermartabat

18 September 2018   12:04 Diperbarui: 18 September 2018   12:34 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ijtima' Ulama II yang diprakarsai Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama ( GNPF -U) telah digelar di Jakarta, Minggu, 16 September 2018.

Ijtima Ulama tersebut telah menghasilkan keputusan ,mendukung pasangan Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno pada pilpres mendatang. Keputusan ini sesuai dengan arahan Habib Rizieq Shihab.

Sebelum Ijtima' Ulama II ini digelar ,sudah banyak kalangan yang meramalkan bahwa GNPF - U yang diketuai Muhammad Yusuf Martak dan juga Rizieq akan tetap memberi dukungannya kepada Prabowo dan pasangannya.

Memang sejak Prabowo dan partai pengusungnya memutuskan Sandiaga Uno sebagai wakilnya - terlihat ada sejenak " masa jeda "terhadap dukungan tersebut.Masa jeda itu terjadi karena yang dipilih sebagai cawapres bukanlah yang sesuai dengan Rekomendasi Ijtima' Ulama I yang mengamanahkan agar Ustadz Abdul Somad ( UAS) atau Salim Segaf Al Jufri lah yang akan maju sebagai cawapres.

Masa jeda itu antara lain terlihat dari pernyataan beberapa petinggi GNPF-U yang menyatakan sikap tentang dukungan terhadap capres -cawapres akan diputuskan melalui Ijtima' Ulama II.

Hal yang sama terlihat juga dari sikap Front Pembela Islam ( FPI) yang melarang logo nya dan foto Rizieq dibawa bawa pada deklarasi capres.
Terhadap sikap petinggi GNPF-U dan sikap FPI dapat dimaknai ,sebelum Ijtima' Ulama II digelar ,maka belum ada dukungan resmi kepada capres dan cawapres.Artinya pasangan Prabowo- Sandiaga juga belum didukung secara resmi.

Selanjutnya Ijtima" Ulama II memberi dukungan pada Prabowo -Sandiaga sesudah pasangan tersebut menanda tangani Pakta Integritas.Saya melihat bersedianya pasangan dimaksud menandatangani pakta integritas merupakan salah satu alasan yang membuat Ijtima' Ulama memberikan dukungannya.

Saya berpendapat ,walaupun Prabowo telah memilih Sandiaga sebagai wakilnya- sebuah keputusan yang tidak sejalan dengan rekomendasi Ijtima' Ulama, namun GNPF -U dan organisasi yang berada dibawah pengaruh Rizieq tetap akan memberi dukungannya.

Walaupun Jokowi telah memilih Ma' ruf Amin ,seorang ulama tulen namun tidak  mungkin rasanya mereka mendukung pasangan tersebut.
Berkaitan dengan dukungannya pada pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu, melalui rekaman suara Habib Rizieq menyatakan para habaib dan ulama yang istiqomah tidak akan pernah memainkan politik SARA yang rasis dan fasis,sangat    bertentangan dengan syariat dan konstitusi.

Selanjutnya Imam Besar FPI itu menyatakan para habaib dan ulama yang istiqomah akan memainkan politik identitas yang terhormat dan bermartabat yakni politik identitas umat kebangsaan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .
Kemudian Rizieq mengingatkan ,Indonesia merdeka dengan politik identitas,NKRI lahir melalui politik identitas,Pancasila disusun dengan politik identitas.

Untuk memberi pemahaman yang lebih dalam tentang politik identitas yang dimaksudkannya ,Rizieq mengatakan bahkan para Wali Songo, para Sultan Nusantara termasuk Imam Bonjol, Diponegoro, Teuku Umar dan para pejuang Pahlawan melawan penjajah juga dengan politik identitas.
Ada poin lain yang menarik yang diungkapkannya berkaitan dengan politik identitas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun