Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mencermati Tulisan John McBeth tentang Prabowo Minta Jatah Tujuh Menteri

17 April 2018   09:56 Diperbarui: 18 April 2018   14:56 1676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selanjutnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan disebut sebagai salah seorang yang berusaha mendekatkan Jokowi dan Prabowo. Salah satu pertemuan antara Prabowo dan Luhut dilaksanakan di Jakarta pada 6 April 2018.

Selanjutnya muncul pertanyaan, mengapa Romahurmuzij membocorkan adanya upaya Jokowi untuk mendekati Prabowo itu. Bukankah penjajakan yang demikian termasuk klarifikasi rahasia tingkat tinggi. Apakah Romi sebelumnya telah minta ijin kepada Jokowi untuk memberitahu publik tentang hal yang bersifat rahasia tersebut.

Dengan atau tanpa ijin Jokowi, kemungkinan alasan Romi memberitahu publik untuk menunjukkan niat baik Jokowi yang rela mengajak rivalnya pada pilpres 2014 itu ialah untuk memberi gambaran kepada masyarakat  bahwa hal itu semua dilakukan mantan Gubernur DKI itu adalah untuk menjaga persatuan bangsa. Tentulah alasan yang demikian dapat ditapsirkan sebagai pengamalan nilai nilai luhur bangsa yang sangat mengedepankan semangat persatuan.

Jokowi telah mengulurkan tangan yang penuh kearifan. Bahwa kemudian Prabowo menampik hal tersebut maka jangan salahkan Jokowi andainya nanti dalam proses pilpres terjadi hal hal yang tidak diinginkan yang juga justru dapat menumbuhkan perpecahan di bangsa kita.

Dalam kaitannya dengan tawaran Jokowi terhadap Prabowo itulah menjadi makin menarik dengan adanya pemberitaan Kompas.com, 16/4/2018.

Media on line milik Kompas Grup itu mengutip AsiaTimes yang tayang Minggu,15/4/2018. Dalam Asia Times tersebut, John Mc Beth, wartawan Selandia Baru yang pernah bertugas di Indonesia itu menulis bahwa pertemuan Prabowo dengan Luhut Binsar Panjaitan terjadi di salah satu restoran Jepang di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo diberitakan mempertimbangkan untuk manjadi cawapres jika pihak Jokowi memenuhi permintaannya.

Selanjutnya John Mc Beth menulis bahwa Prabowo bersedia jika diberi peran untuk mengendalikan militer dan tujuh kursi di Kabinet mendatang.

Menanggapi permintaan tersebut Luhut kelihatannya keberatan. Terhadap isi tulisan yang diungkapkan wartawan Selandia Baru itu ,para petinggi Gerindra seperti Fadli Zon dan Andre Rosiade,Wakil Sekjend telah membantahnya.Artinya tidak ada permintaan ataupun persyaratan dari Prabowo berkaitan dengan kesediaannya sebagai cawapresnya Jokowi.

Ada beberapa catatan yang diberikan terhadap tulisan John Mc Beth tersebut.

Pertama, awak media Indonesia belum ada yang memberitakan adanya persyaratan dari Prabowo yang diungkapkannya pada pertemuannya dengan Luhut pada 6 April 2018. Seusai pertemuan, Luhut hanya mengatakan mereka bertemu sebagai teman walaupun ada juga membicarakan tentang pilpres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun