Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Layakkah Ditanyakan ke Sudirman Said, Pilih Jokowi atau Prabowo?

17 Maret 2018   11:36 Diperbarui: 17 Maret 2018   11:38 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitulah "hukum " Pilkada ,semua yang diucapkan ,terucapkan atau yang dilakukan akan selalu diperhatikan orang .Akan ada orang melihatnya dari sisi positif - objektif tetapi tidak kurang juga banyak yang melirik nya dari sudut pandang negatif- subjektif.Malahan sering terjadi pandangan yang demikian berangkat dari sikap politik, sosok yang memberi komentar itu.

Era demokrasi dan keterbukaan sekarang ini semakin memudahkan untuk melihat " kelemahan " dan " keunggulan" para figur yang bertanding pada Pilkada.

Demikianlah yang termasuk ramai dibicarakan orang sekarang ini adalah komentar atau jawaban Sudirman Said,calon Gubernur Jawa Tengah pada acara debat beberapa hari yang lalu.
Seperti diketahui pada Pilkada Jateng ,Sudirman Said berpasangan dengan Ida Fauziyah yang diusung oleh :Gerindra,PAN,PKS dan PKB.

Pasangan ini berhadapan dengan Ganjar Pranowo- Gus Yasin yang diusung oleh PDIP,PPP,Golkar,Nasdem dan Demokrat.
Pada Pilkada tingkat provinsi salah satu kegiatan yang muncul adalah debat kandidat.Melalui debat ini ,publik akan semakin tahu tentang visi,missi,program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat .Melalui debat ,publik juga akan dapat menilai beberapa kemampuan individual yang dimiliki oleh pasangan calon.

Penonton debat akan menilai bagaimana gerak tubuh ,sistematika berpikir ,kemampuan mengutarakan gagasan ,cara bertanya dan juga cara menjawab atau cara menanggapi pertanyaan yang disampaikan kepadanya.

Seperti dinyatakan diatas salah satu perbincangan pada debat yang termasuk ramai dibicarakan sekarang ini  ialah debat antara Ganjar Pranowo- Gus Yasin dengan Sudirman Said- Ida Fauziyah.

Setelah masing masing mengutarakan visi ,missi dan program kerjanya maka dimunculkan pertanyaan untuk dijawab kepada Ganjar dan Sudirman.Pilih Jokowi atau Prabowo.

Menanggapi  pertanyaan  tersebut,Ganjar spontan menjawab ,"Yo Jokowi to ya".
Terhadap pertanyaan yang sama Sudirman Said menjawab ," Nanti saja".
Jawaban Sudirman yang demikian tentu mengagetkan banyak orang.Dalam bayangan sebahagian kalangan tentu Sudirman Said akan menjawab ," Prabowo".

Jawaban Sudirman yang demikian langsung ditanggapi para kader Gerindra.Banyak yang kecewa terhadap jawaban tersebut.
Kekecewaan para kader itu tentu wajar karena Gerindra adalah pengusung utama paslon Sudirman Said - Ida Fauzijah.
Berkaitan dengan hal  tersebut tentu layak muncul pertanyaan ,mengapa Sudirman tidak menjawab ," Prabowo".
Saya tidak tahu ,apakah Sudirman sudah mengetahui sebelumnya bahwa pertanyaan itu akan ditanyakan kepadanya.

Kalau dia sudah mengetahui atau menduga akan ditanyakan, maka jawabannya yang tidak menyebut langsung nama " Prabowo" tentu sudah dengan pemikiran yang matang.

Sudirman sangat sadar ,setiap pernyataan nya akan memberi implikasi terhadap pemilih.Kalau disederhanakan pengertiannya ,maka Sudirman akan menghitung apabila ia menyatakan mendukung Prabowo ,lalu berapa suara yang bertambah untuk nya dan berapa yang akan berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun