Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa SBY Peribahasakan Setnov "Air Susu Dibalas Air Tuba"?

7 Februari 2018   13:41 Diperbarui: 7 Februari 2018   13:44 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejumlah nama telah disebut pada dakwaan Jaksa KPK pada dugaan korupsi pengadaan e-ktp. Pada sidang Pengadilan Tipikor 9 Maret 2017 ,Jaksa telah menyebut puluhan nama anggota/ mantan anggota DPR RI ,pejabat Kemendagri .Dana yang diduga dikorupsikan itu berkisar 49 % dari dana pengadaan senilai Rp.5,9 triliun. Dari puluhan nama yang disebut itu tidak terdapat nama SBY maupun nama putranya, Ibas.

Nama SBY mulai disebut oleh politisi Demokrat Mirwan Amir pada sidang Pengadilan Tipikor ,Kamis 25 Januari 2018 ketika ia menjadi saksi untuk Setya Novanto . Pada sidang tersebut Mirwan mengatakan ia pernah menyatakan kepada SBY agar menghentikan proyek pengadaan e-ktp karena ia mendengar informasi dari pengusaha Yusnan Solihin bahwa pengadaan tersebut bermasalah.

Tetapi menurut Mirwan ,SBY tidak menanggapi hal yang dikemukakannya. Tentang keterangan Mirwan ini banyak juga kalangan yang meragukannya.Apakah benar ia pernah menyampaikan hal ini kepadaPresiden ke -6 tersebut.Andainya hal ini pernah diungkapkannya tetapi tidak ada dasar untuk menuduh SBY ikut bermain di kasus korupsi e - ktp.

Terhadap tuduhan Mirwan ini ,kelihatannya SBY juga tidak memberikan reaksi yang keras. Tetapi ketika Setya Novanto mulai mengait ngaitkan Ibas ,putra bungsu SBY dengan kasus e-ktp,presiden kelahiran Pacitan itu mulai memberikan reaksi yang keras.

Kompas.com,06/02/2018 ,memberitakan dalam sidang pemeriksaan dugaan kasus tindak pidana korupsi pengadaan e-KTP,Novanto memamerkan buku catatannya.Didalamnya ada nama anak bungsu SBY yakni,Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Seperti diberitakan ,Setya Novanto selalu membawa buku hitamnya saat persidangan.Kepada media ,Novanto menyebutkan ada catatan terkait proyek e-KTP dalam buku itu.

Selain kata Justice Collaborator ,ada juga tulisan " Nazaruddin" dengan garis kebawah ,US D 500.000.Kata lainnya adalah "'Ibas" dan " Ketua Fraksi". Kalau ditelisik ,kemungkinan besar Novanto ingin memberitahu pers bahwa ada dana sebesar USD 500.000- ,yang diberikan kepada Nazaruddin dan dana tersebut disalurkan antara lain kepada Ibas dan Ketua Fraksi.

Tulisan " Justice Collabrator " pada buku tersebut dapat dimaknai bahwa Novanto akan menjadi Justice Collaborator dan untuk itu ia akan mengungkapkan sejumlah nama yang kecipratan dana e-KTP dan yang menerima dana tersebut termasuklah Ibas. Seperti dikatakan sebelumnya,pada dakwaan jaksa KPK ,9 Maret 2017 ,nama Ibas tidak ada disebut sebut .

Lalu apa maksud Setnov menuliskan nama Ibas dalam bukunya. Kita mengetahui dugaan korupsi e-KTP termasuk mega skandal yang melibatkan nama nama terkenal di negeri ini.Salah satu diantaranya adalah Setnov yang sekarang sedang diadili di Pengadilan Tipikor.

Kuat dugaan ,Novanto menorehkan nama Ibas dalam bukunya dengan target:

1.Ingin membentuk opini publik bahwa putra presiden ke 6 itu terlibat dalam kasus tersebut.

2. Ingin mengatakan ke publik ada aktor besar selain dirinya dalam mega skandal tersebut.Karena nama Ibas yang disebutnya maka opini tentu terbentuk bahwa SBY juga terlibat dalam kasus itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun