Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terry Nuradi Akan Gantikan Posisi Djarot?

9 Januari 2018   09:20 Diperbarui: 9 Januari 2018   10:11 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Issu terpanas yang beredar di Medan tadi malam ialah adanya kemungkinan Djarot Syaiful Hidayat ,mantan Gubernur DKI yang akan diusung PDIP pada Pilgubsu mendatang akan diganti oleh T Erry Nuradi,Gubernur Sumatera Utara.
Sebagaimana diketahui ,Megawati Soekarnoputri pada Minggu,7 Januari 2018 telah mendeklarasikan calon partainya pada Pilgubsu nanti yaitu pasangan Djarot- Sihar Sitorus.

Tentang kemunculan Djarot pada Pilgubsu telah mengundang beragam pandangan dan komentar.
Banyak diantara simpatisan PDIP yang menghargai putusan PDIP ini karena Djarot merupakan kader partai yang telah lama berkiprah untuk memajukan partainya.

Rekam jejaknya sebagai Walikota Blitar dan juga ketika jadi Wagub dan kemudian jadi Gubernur DKI juga dianggap merupakan modal besar baginya dalam pertarungan demokrasi nanti.
Disamping hal hal positif tersebut tentu wajar juga muncul komentar negatif.

Banyak yang mempertanyakan putusan PDIP itu karena Djarot bukan berasal dari Sumatera Utara dan pria tampan berkumis ini juga tidak pernah bertugas di Sumatera Utara.Karenanya muncullah istilah " Gubernur Impor".
Muncul juga kesan seolah olah kader kader partai yang berasal dari Sumut tidak diberi kepercayaan untuk memimpin daerahnya.
Munculnya beragam komentar yang demikian tentu dapat dipahami karena sebuah sikap politik akan selalu dapat dikomentari dari berbagai sudut pandang.

Dalam berbagai tanggapan yang demikianlah berkembang berita bahwa T Erry Nuradi akan menggantikan posisi Djarot sebagai cawagubnya PDIP.Berita ini tentu  menjadi menarik untuk membahasnya.
Saat ini T Erry Nuradi selain sebagai Gubernur Sumatera Utara juga adalah Ketua Partai Nasdem Sumatera Utara.
Dalam Pilgubsu ,Nasdem memberi dukungan kepada pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekhsah.

Sebagai ketua Nasdem ,T Erry Nuradi telah membubuhkan tanda tangannya pada berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Sumatera Utara.
Bahkan Senin,8 Januari 2018,Ketua Nasdem Sumut itu bertandang ke Posko Pemenangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekhsah ( ERAMAS ) di Jalan Rivai Medan.

Bahkan tidak hanya sekedar bertandang dan beramah tamah dengan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhsah,tetapi Ketua Nasdem Sumut ini dengan memakai jaket Nasdem ikut hadir di KPU Sumatera Utara mendampingi Edy Rahmayadi - Musa Rajekhsah mendaftar di KPU Sumut pada sekitar pukul 11.30 Wib.

Selain T Erry ikut juga hadir di KPU Sumut ketua ketua parpol pengusung seperti Ngogesa Sitepu,Ketua Golkar,Gus Irawan,Ketua Gerindra,Hafez,Ketua PKS,Yahdi Khoir Harahap,Ketua PAN  dan Kodrat Shah,Ketua Hanura.
Pada awalnya issu itu yang menyatakan T Erry Akan menggantikan posisi Djarot itu karena disebut pria tampan itu akan menggantikan posisi Abdulkah Azwar Anas sebagai Cawagub Jawa Timur berkaitan dengan kemungkinan mengundurkan dirinya Bupati Banyuwangi itu pada pilgub Jatim.

Tetapi issu yang berkembang lagi pada pagi ini menyebut Djarot akan diangkat jadi Menteri Sosial karena Khofifah Indar Parawansa akan ikut bertarung di Jatim.
Karena akan diangkat jadi Mensos itulah maka T Erry menggantikan posisinya sebagai Cagubsu dari PDIP.
Sekurang kurangnya ada 5 hal yang menjadi pertanyaan tentang berita atau issu ini.

1).Megawati adalah Ketua Umum partai yang dikenal kokoh dalam pendirian dan putusannya tidak mudah diombang-ambing kan pihak lain.
Dua hari yang lalu,7 Januari 2018 ,Ketua Umum telah mengumumkan Djarot lah lah jagoan partainya pada Pilgubsu. Muncul pertanyaan ,semudah itukah Ketua Umum mengubah putusannya ?

2).Atau mungkin setelah dievaluasi dalam dua hari ini ternyata tingkat elektabilitas Djarot sulit untuk dinaikkan.Tapi rasanya hal ini juga tidak terlalu tepat karena banyak juga warga masyarakat yang menyambut hangat kedatangan Djarot di Sumut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun