Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilgub Jateng ,Pertarungan Wibawa Jokowi/Mega Vs Prabowo Subianto

18 Desember 2017   18:57 Diperbarui: 18 Desember 2017   19:31 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kontestasi  demokrasi terutama yang berkaitan dengan pilkada,pemilu legislatif dan pilpres ,sesungguhnya setiap daerah punya  arti penting untuk setiap partai politik.Tetapi pertarungan pada pilgub Jawa Tengah 2018 punya arti khusus untuk PDIP mengingat provinsi ini sejak lama dikenal sebagai basis utama partai banteng.


Pemilu 2014 misalnya memberi gambaran yang cukup jelas tentang keperkasaan partai ini di di provinsi tersebut.
PDIP keluar sebagai partai pemenang dengan menyabet 27 kursi di DPRD Jawa Tengah baru kemudian disusul oleh PKB (13),Gerindra ( 11) ,Golkar ( 10), PKS (10),Demokrat ( 9) ,PAN (8) ,PPP ( 8) dan Nasdem ( 4).


Catatan :angka dalam kurung adalah perolehan kursi di DPRD Jawa Tengah.


Sekitar setahun sebelumnya ,PDIP juga menuai sukses besar dalam pilgub Jawa Tengah.


Pada pilgub tersebut ,PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo -Heru Sudjatmoko bertarung melawan gubernur petahana Bibit Waluyo-Sudijono yang diusung oleh Partai Demokrat ,Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. Pasangan lainnya yang bertarung pada pilgub tersebut adalah Hadi Prabowo- Don Murdono yang dijagokan oleh PKS,Gerindra ,PPP,PKB ,Hanura dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama ( PKNU).


Pilgub ini dimenangkan oleh Ganjar Pranowo -Heru Sudjatmoko dengan meraup 6.962.417 suara atau setara dengan 48,82 persen.
Keperkasaan PDIP tersebut kembali akan diuji pada pilgub Juni 2018 nanti.


Berkaitan dengan pilgub tersebut Partai Gerindra sudah resmi mengumumkan calonnya yaitu Sudirman Said. Pengumuman dimaksud langsung disampaikan oleh Prabowo Subianto ,Ketua Umum Partai Gerindra pada 13 Desember  yang lalu.


Sudirman Said adalah mantan Menteri ESDM pada Kabinet Kerja Jokowi.Namanya cukup santer dibicarakan ketika mengungkapkan rekaman pembicaraan Setya Novanto yang kemudian dikenal sebagai kasus " Papa Minta Saham".


Oleh karena Sudirman Said pernah menjadi anggota Kabinet Kerja maka tidak salah juga menyebutnya sebagai orangya Jokowi atau sekurang kurangnya orangnya JK.
Namun setelah berhenti sebagai menteri ,Sudirman Said kelihatannya merapat ke kubu nya Prabowo dan namanya mulai muncul lagi di publik ketika ia diangkat sebagai Ketua Tim Sinkronisasi Anies Baswedan -Sandiaga Uno.


Pada bulan November yang lalu mantan Menteri ESDM ini juga sedikit " menggelitik " Jokowi dengan membantah pernyataan Jokowi yang mengaku tidak pernah membuat peraturan gubernur atau pergub yang mengijinkan jalannya proyek reklamasi.


Dalam menghadapi pilgub Jateng nanti ,Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain karena kekuatannya di DPRD hanya 11 kursi setara dengan 11 persen.Masih dibutuhkan tambahan suara sekurang kurangnya 9 persen lagi agar Sudirman Said dan pasangannya dapat melaju pada pertarungan pilgub nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun