Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memaknai Ucapan Jokowi: Indonesia Butuh "Orang-orang Gila"

18 Desember 2017   14:11 Diperbarui: 18 Desember 2017   14:21 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negeri yang dijuluki " Zamrud Khatulistiwa " ini memberi gambaran bahwa negeri ini punya potensi sumber daya alam yang luar biasa ,begitu subur begitu indah. Di negeri ini ,lemparkan saja potongan batang daun ubi lalu ia akan tumbuh menjadi tanaman. Karena tanahnya yang subur ini yang dapat ditumbuhi berbagai tanaman lah penyebab datangnya bangsa bangsa lain menjajah Nusantara ini pada ratusan tahun yang lalu.

Tentang keelokan negeri ini banyak orang melukiskan nya sebagai " sepotong tanah sorga " yang ada di bumi. Masih tentang kekayaan alam ,konon kabarnya Indonesia memiliki cadangan emas kedua terbesar di dunia. Freeport yang beroperasi di Indonesia yang punya dua kawah besar emas dan tembaga pada tahun 2014 bisa memproduksi 38,8 persen dari total produksi dunia.Sedangkan di tahun 2015 mencapai angka 42,3 persen.

Jumlah penduduk  negeri ini sekarang pada kisaran 262 juta jiwa yang menempatkannya sebagai negara keempat terbesar penduduknya sesudah Cina,India dan Amerika Serikat. Banyak ahli ekonomi menyebut jumlah penduduk yang demikian besar ,merupakan pasar domestik yang sangat potensial.Produk produk negeri ini sudah pasti punya pasar tetap yakni jumlah penduduknya yang demikian besar.

Warga bangsa negara ini juga banyak yang pintar pintar yang dibuktikan antara lain dengan semakin meningkatnya lulusan perguruan tinggi termasuk lulusan dari perguruan perguruan tinggi terkemuka di dunia. Kalau begitu mengapa kita masih merasakan banyaknya masalah masalah yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari hari. Mungkin akan ada yang menjelaskan bahwa kondisi kekinian kita tentu dipengaruhi interaksi berbagai variabel yang ada  di masyarakat termasuk juga interaksi dengan kekuatan kekuatan eksternal yang berasal dari luar negeri.

Kalau irama kehidupan kita tetap seperti ini ,lalu kapan kita bisa keluar dari kesulitan yang ada.Kapan kita bisa berlari lebih cepat mengejar ketinggalan dari negara lain sebut saja misalnya mengejar Singapura dan Malaysia. Ketika negara negara lain sudah berbicara tentang berbagai hal yang sudah sangat " sophisticated" tetapi kita masih berbicara tentang pemenuhan kebutuhan dasar agar bisa tetap bertahan untuk hidup.
Untuk mengatasi berbagai masalah dan juga untuk mengejar ketinggalan dari negara lain maka kita tidak bisa bertindak sebatas " bussiness as usual".Harus selalu ada terobosan terobosan yang tidak biasa.

Dalam konteks yang demikianlah kita memaknai ucapan Jokowi yang mengatakan ,Indonesia membutuhkan orang orang gila. Ucapan Jokowi yang demikian ini diceritakan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti dalam acara " Talk Show Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan ,Susi Pudjiastuti" di Jogya Expo Expo Center ( JEC) ,Jum'at ,15 Desember 2017.

Detikfinance,15/12/2017,mewartakan, pada kesempatan tersebut Susi mengaku masih penasaran kenapa Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai menteri.Apalagi ijazah terakhirnya cuma Sekolah Menengah Pertama. Karena penasaran maka Susi pun beberapa kali menanyakan kepada Jokowi tapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan. " Saya tanya ,ngangkat saya menjadi menteri ini ada apa?( Dapat informasi) dari mana?.Tetapi beliau selalu bilang dapat dari Google" ,ucapnya.

usi juga sudah menyampaikan langsung ke presiden kalau dia adalah orang setengah gila.Tetapi ternyata Susi mendapat jawaban tak terduga dari presiden yang menyebut Indonesia memang membutuhkan orang orang gila. " Justru negeri ini butuh orang gila " ujar Jokowi.

Dalam pemahaman saya tentu presiden menginginkan staf atau pembantunya adalah " orang orang gila" atau " setengah gila" seperti Susi Pudjiastuti.
Dan Susi ,menteri " setengah gila " yang hanya tamatan SMP itu telah menunjukkan prestasi cemerlang sehingga berbagai lembaga survei justru menempatkannya sebagai menteri yang paling berprestasi.

Kegilaan Susi antara lain terlihat dari gebrakannya menenggelamkan kapal kapal asing pencuri ikan.Rasanya sebelum Susi menduduki jabatan sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan belum pernah muncul ide untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan tersebut. Dengan kegilaannya itu lah Susi sekarang mendapat simpati yang cukup besar dari masyarakat. Kalau demikian siapakah sosok sosok " gila" yang dimaksudkan Jokowi itu.
Dalam pemahaman saya tentulah pertama tama yang harus punya kegilaan itu adalah para menteri ,pembantu presiden.

Para menteri harus dapat meniru " kegilaan " seperti yang dimiliki oleh Susi. Untuk mencarikan jalan keluar mengatasi berbagai masalah yang ada ,para pembantu presiden tidak boleh berpikir dan bertindak berdasarkan pakem yang sudah ada.Mereka harus dapat berpikir " out of the box" .Karena kalau berpikir dan bertindak mengikuti irama rutinitas semata maka bangsa ini nantinya hanya akan jalan ditempat. Selain para menteri maka para kepala daerah yaitu ,gubernur,bupati dan walikota juga harus mampu bertindak dan berpikir " out of the box".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun