Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ultah Golkar di Tengah Berbagai Bayang-bayang

20 Oktober 2017   19:33 Diperbarui: 20 Oktober 2017   19:43 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini 20 Oktober 53 tahun yang lalu berdirilah sebuah organisasi yang bernama Sekretariat Bersama Golongan Karya yang disingkat Sekber Golkar.

Organisasi ini didirikan oleh petinggi TNI AD seperti Suhardiman ,Ketua Umum Soksi,HR Sugandhi ,Ketua Umum MKGR dan juga Mas Isman Ketua Umum Kosgoro.

Terpilih sebagai Ketua Umum pertama Brigjend (Purn) Djuhartono yang kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal ( Mayjen) Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional ( Mukernas) I ,Desember 1965.

Dokumen resmi Golkar menyebut bahwa pembentukan Sekber Golkar , 20 Oktober 1964  adalah untuk mengimbangi manuver politik PKI yang semakin menguasai jagad perpolitikan Indonesia. Memang Sekber Golkar bukanlah organisasi politik tetapi ia menghimpun golongan fungsional / golongan karya murni yang tidak berada dibawah pengaruh partai politik.

Dengan bahasa sederhana disebutkan ,anggota Sekber Golkar adalah warga yang tidak punya afiliasi dengan partai politik manapun.
Tujuan dari Sekber Golkar (selanjutnya disebut Sekber) adalah untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan tujuan yang demikian serta untuk menghadapi manuver politik PKI yang semakin kuat maka bergabunglah pada Sekber ini 61 organisasi fungsional yang kemudian bertambah lagi hingga tercatat 291 organisasi yang bergabung ke organisasi yang berlambang kan pohon beringin ini.

Setelah Orde Baru berkuasa maka muncullah pemikiran pada penguasa baru untuk menentukan partai politik atau organisasi mana yang akan digunakan sebagai kenderaan politik menghadapi Pemilu 1971 .

Pemilu 1971 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan pada masa ORBA. Untuk catatan kita ,pemilihan umum dimasa pemerintahan Sukarno hanya sekali dilaksanakan yaitu pada tahun 1955 dan pada masa itu kita menggunakan Undang Undang Sementara (UUDS ) Tahun 1950.

Menjelang Pemilu 1971 kelihatannya putus lah pilihan penguasa orde baru untuk menjadikan Sekber Golkar sebagai kenderaan politiknya.

Kemudian digelarlah Pemilu 1971 yang diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari 9 partai politik yaitu,1).PNI,2). Murba,3).IPKI,4). NU,5).Parmusi,6).PSII,7).Perti,8).Parkindo,9).Partai Katolik dan  peserta kesepuluh adalah Sekber Golkar.
Sekber Golkar walaupun menjadi peserta Pemilu tetapi tidak mau menyebut dirinya sebagai partai politik.

Pada Pemilu 1971 itu diluar dugaan banyak kalangan ternyata Sekber Golkar mencatat kemenangan yang cukup spektakuler karena memperoleh 62,82 persen.

Tetapi kemudian orang faham ,kemenangan Sekber ini karena ia didukung oleh militer dan birokrasi. Demikian lah pada pemilu demi pemilu pada masa Orba ,Sekber Golkar selalu keluar sebagai pemenang pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun