Pengembangan Kualitas Produk pada UMKM Keripik "Dua Kelapa" di Desa Moropelang, Lamongan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk suatu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun 2021 ini sangat menarik, dikarenakan untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan sesuai dengan daerah asal mahasiswa/mahasiswi.

Mar'atus Sholikhah merupakan salah satu peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 agustus 1945 Surabaya dari Jurusan Teknik Industri, yang dibimbing oleh Ibu Putu Eka Dewi Karunia Wati, ST., MT., CSCA. selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok R25. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan peserta di Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan sebagai Pengembangan Kualitas Produk pada UMKM Keripik "Dua Kelapa", serta mengajak anak-anak untuk menanam biji kangkung menggunakan botol bekas. Peserta juga menempelkan poster yang berisikan tentang 5M (memakai masker, membatasi mobilitas, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan), serta memberikan masker dan handsanitizer supaya masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan.

Ibu Nur Mahmudah merupakan pemilik UMKM Keripik "Dua Kelapa", usaha ini bergerak dalam bidang bisnis cemilan ringan yang memproduksi keripik pisang dan keripik singkong. Ibu Mahmudah melakukan penjualan dengan cara mengirimkan produknya ke toko-toko yang berada di Desa Moropelang, dan juga menerima pesanan dari para customer. Setelah dilakukan analisis situasi, Ibu Mahmudah masih menggunakan lilin dalam proses pengepressan kemasan, belum memiliki stiker label, dan belum mempunyai banner.

Dengan adanya beberapa program kerja yang dipunyai peserta, ibu Mahmudah menyetujui program kerja tersebut. Sehingga dengan adanya kondisi seperti itu peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan bantuan berupa Impulse Sealer (alat press), membuatkan desain stiker label serta desain banner kemudian di cetak dan langsung di implementasikan langsung ke UMKM tersebut.

Dokpri

Pemilik UMKM Keripik merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, dikarenakan kemasan produk terlihat lebih rapi dan juga menarik.

Dokpri