Sejak itu, angka-angka tertular Covid-19 di Gorontalo naik. Namun, secara akumulatif, penyebaran virus corona bukan hanya yang ditransmisikan oleh jamaah tabligh yang pulang dari Kabupaten Gowa tadi.
Sepekan kemudian, Gubernur Gorontalo mengajukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Namun, Menkes RI menolak.
Setelah berkonsultasi dengan unsur perguruan tinggi, ahli-ahli kesehatan, TNI dan Polri, usalan ke-2 diajukan gubernur dan akhirnya disetujui oleh Menkes pada 27 April 2020. Sembilan belas hari setelah kasus pertama pasien positif Covid-19.
Dengan demikian, PSBB mulai berlaku efektif 20 hari kemudian (28/4/2020).
Sejak akhir April hingga pertengahan Juli 2020, isolasi daerah diterapkan sebagai strategi pencegahan potensi peningkatan penularan virus corona. Â Sementara pengaturan yang bersifat ke dalam diberlakukan dengan cara pembatasan bagi masyarakat yang menjalankan usaha perekonomian yang dinilai berpotensi menjadi kluster penularan Covid-19 baru.
Sejak itu, usaha-usaha mikro dan menengah akhirnya pada tiarap. Penjual helm saja di pinggir jalan diciduk satuan pamong praja (Satpol PP).
Pelonggaran baru mulai dilakukan setelah PSBB Gorontalo resmi berakhir pada pertengahan Juni 2020. Namun, pencabutan status PSBB pakai syarat, yakni pemerintah kabupaten/kota akan melakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap penerapan protokol kesehatan. Bentuknya antara lain, pemberlakuan jam malam.
Banyak diskursus publik tetang bagaimana seharusnya kita merespon pandemi Covid-19 ini. Saya pribadi berpendapat: "fokus lawan musuhnya, mesin perekonomian jangan sampai dimatikan". Â
Karena kedudukan saya bukan pengambil kebijakan, pendapat pribadi ini tidak ada pengaruhnya apapun. Lagi pula, apa wewenang intelektual saya untuk mencampuri urusan yang maha besar ini. Iya kan?
Sebentar. Jangan bilang siapa-siapa ya! Pendapat saya di atas sebenarnya ada dasarnya. Apa dasarnya?
Kalau Anda pernah memainkan game Age of Empire 2Â (saya suka versi yang ini), maka Anda akan merasakan bagaimana sulitnya menyelamatkan sebuah kerajaan dari invasi musuh.Â