Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Penyerbu Hijau, Tumbuhan di Sekitar Kita yang Merugikan

31 Agustus 2020   22:41 Diperbarui: 3 April 2022   15:32 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuhan asing invasif jenis Merremia peltata (Gambar: Marahalim Sigian)

Merupakan gulma yang dapat menimbulkan ancaman besar bagi tumbuhan lain, yaitu dalam kemampuannya berkompetisi dengan tanaman lain untuk mengambil unsur hara dalam tanah.

  • Brazilian holly (Schinus terebinthifolius Raddi)

merupakan tanaman agresif, mengganggu dan menggantikan kehidupan vegetasi asli, sering membentuk monokultur padat yang mengurangi keanekaragaman hayati tumbuhan.

  • Congress grass (Parthenium hysterophorus L.)

Gulma parthenium dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dan habitat.  Gulma dapat mempengaruhi produksi tanaman, hewan, manusia, kesehatan hewan dan biodiversitas. 

Memiliki beberapa karakteristik seperti adaptasi luas, tidak peka terhadap photo dan thermo, tahan kekeringan, daya saing tinggi, alelopati, kemampuan menghasilkan benih tinggi, umur benih panjang, ukuran biji kecil dan ringan sehingga mampu menempuh perjalanan jauh melalui angin, air, burung, kendaraan, mesin pertanian, lalulintas hewan,lalulintas barang, pasir, tanah, kompos dari area yang terinfestasi ke area bebas, memberikan kontribusi yang cepat untuk introduksi ke seluruh dunia, memotong lintas batas nasional dan hambatan iklim.

  • Praxelis (Praxelis clematidea)

Termasuk dalam Daftar Gulma Lingkungan yang diwaspadai dan termasuk kedalam daftar 28 tanaman yang masuk dan mengancam keanekaragaman hayati dan memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan lingkungan di Australia.

  • Didymo (Didymosphenia geminata)

Tidak seperti tumbuhan invasif akuatik lainnya, didymo tumbuh di dasar, baik air diam maupun mengalir. Pada saat berbunga, lapisan didymo dapat menutupi keseluruhan permukaan sungai, mengubah kondisi aliran air, dan menghambat kehidupan organisme lain yang hidup di bawah aliran, yang dapat mempengaruhi ikan forel (trout) dan ikan lainnya karena makanannya terbatas.

  • Chesnust blight (Cryphonectria parasitica)

Karat cekung pada batang utamanya dapat membunuh seluruh pohon diatas tanah, biasanya dalam waktu 1 atau 2 tahun, tetapi tunas tunggull biasanya tumbuh setelah batang mati, kecualu cahaya matahari terlalu sedikit.

Enceng gondok di Danau Limboto menutup permukaan danau (Gambar: Marahalim Siagian)
Enceng gondok di Danau Limboto menutup permukaan danau (Gambar: Marahalim Siagian)
Enceng gondok di Danau Limboto sebuah pembelajaran

Percakapan publik tentang Danau Limboto sejauh ini lebih didominasi oleh issu erosi, banjir, burung migran, ikan, nelayan danau, serta kegiatan pariwisata. Sementara tumbuhan invasif yang mengkoloni ekosistem aquatik Danau Limboto seperti enceng gondok kurang mendapat perhatian.

Danau Limboto adalah reservoir untuk kota Limboto dan kota Gorontalo yang fungsinya menampung air saat melimpah di musim penghujan. Menjadi indikator cepat melihat potensi banjir. 

Danau ini juga berfungsi untuk menyimpan air permukaan yang turun dari kawasan pertanian penduduk yang berkembang di perbukitan daerah penyangganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun