Sudah lebih dari setahun kita masih berada di tengah-tengah pandemi COVID-19, tentunya ada beberapa hal yang harus di lakukan untuk mencegah dan menghindari penularan dan penyebaran COVID-19 tersebut. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19. Protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, demi mencegah, mengurangi, dan menghindari penyebaran COVID-19, tentu protokol kesehatan ini harus kita terapkan. Hal ini sudah jelas membuat aktivitas dan kegiatan kita di luar rumah menjadi terbatas, termasuk para siswa maupun mahasiswa yang diharuskan tetap mengikuti pembelajaran, bukan di sekolah ataupun kampus, tetapi di rumah masing masing menggunakan metode daring atau online. Pembelajaran online dalam setahun kebelakang tentu bukan hal yang mengherankan lagi, seperti yang kita ketahui, ini terpaksa dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan dan tidak terjaganya jarak yang menyebabkan tidak terlaksananya protokol kesehatan sesuai yang telah disebutkan.
Kuliah daring adalah sistem perkuliahan dengan memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak akademi/universitas. (wikipedia) Adapula pembelajaran atau perkuliahan yang dilakukan secara "tatap muka virtual" menggunakan aplikasi yang sudah di sediakan dari smartphone ataupun menggunakan web yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah dan kampus. Semenjak pandemi covid-19, metode belajar online merupakan langkah alternatif terbaik sejauh ini demi berjalannya perkuliahan dikampus. Akan tetapi, tentunya metode belajar online ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
- Hemat Biaya Transportasi dan Uang Saku Harian
Mahasiswa biasanya harus datang langsung kekampus untuk mengikuti perkuliahan atau pembelajaran, dan ketika di sekolah atau kampus akan ada uang jajan yang biasanya dibawa untuk berbelanja ketika waktu istirahat. Namun, sekarang tidak diharuskan datang kekampus lagi, untuk menghindari kerumunan yang merupakan bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan, secara otomatis biaya yang biasa dikeluarkan untuk membeli bensin/ongkos transportasi umum dan lainnya tidak diperlukan lagi.
- Hemat Waktu dan Tenaga
Tentunya waktu yang dihabiskan dengan kuliah secara tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan kuliah daring, dikarenakan pergantian jam antara mata kuliah dengan mata kuliah yang lain terkadang memiliki jeda yang lama, sehingga mengharuskan untuk menunggu dikampus.
- Lebih Santai, Terhindar dari Keributan, dan Tempat Pelaksanaan yang Fleksibel
Penerapan kuliah daring lebih terasa tenang, lebih santai, bisa dilakukan dirumah, dikamar, dicafe atau dimanapun asalkan akses internet dan perangkat memadai. Kuliah online dapat dilakukan dimana saja sehingga menjadi kenyaman tersendiri untuk mahasiswa atau dosen malakukan kelas tanpa harus datang ke kampus
- Mempermudah Mahasiswa Mengulang Materi
Mahasiswa bisa melihat kembali materi yang diajarkan karena materi biasanya berupa modul yang dapat didownload dan tersimpan dalam PC atau computer sehingga mahasiswa dapat melihat kapanpun. Ada pula metode pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi tatap muka virtual seperti google meet atau zoom yang bisa direkam layar oleh mahasiswa.
