Mohon tunggu...
Melda Imanuela
Melda Imanuela Mohon Tunggu... Penulis - Founder Kaukus Perempuan Merdeka (KPM)

Trainer, Education, Gender and Financial Advisor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pesannya Kebencian, Obatnya Cinta dan Kasih Sayang dalam Film "Insidious: The Last Key "

13 Januari 2018   15:42 Diperbarui: 13 Januari 2018   18:18 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya paling tidak suka nonton film bioskop horror. Kemarin menemani teman nonton film "Insidious: The Last Key" pada tanggal 12 Januari 2018 jam tayang filmnya kita memilih pukul 21.00 Wib di Cinema 21 Pejaten Village, Jakarta Selatan. Meski nonton sambil peluk, teriak dan tutup mata sambil mengintip filmnya. Tapi setiap film memberikan pesan kepada penontonnya.Tokoh utama Elise Rainer yang dimainkan oleh Lin Shaye. Saat kecil Elise memilik bakat istimewa yaitu kemampuan supranatural melihat hantu. Namun ayahnya yang seorang sipir LP masa Lenin saat itu. 

Ayahnya tidak suka dengan bakat anaknya Elise. Ayahnya selalu menghukum dengan kekerasan kepada Elise setiap melihat hantu dirumahnya. Ketika dia berkata jujur ayahnya memaki dengan penuh amarah dan hukuman di ruang gelap acap kali dengan pukulan secara fisik.

Tapi ibu Elise menjadi malaikat pelindung baginya. Pesan ibunya pada Elise bahwa dia anak yang terlahir istimewa. Hingga iblis jahat merenggut nyawa ibunya melalui tubuh Elise dan ayah menyalahkannya karena ia telah membunuh ibunya sendiri.

Elise sepeninggal ibunya masih hidup dengan ayahnya yang sikapnya ibarat seorang monster dan adeknya Christian. Tapi kejadian berulang melihat sosok perempuan yang dikira Elise hantu baru dirumahnya ayahnya kemudian memarahinya. Adek laki-lakinya tak percaya dengan kemampuan yang dipiliki Elise karena membuatnya takut. Elise akhirnya meninggalkan rumahnya.

Elise menggunakan bakatnya untuk membantu sesamnanya yang rumahnya mendapat gangguan supranatural.

Hingga berpuluh tahun akhirnya Elise bersama rekannya dua orang yaitu Specs dan Ticker pulang kembali ke kampung halamannya untuk menyelidiki gangguan supranatural dirumah yang pernah ditempati Elise saat muda dulu.

Singkat kata akhirnya melalui anak Christian yang juga punya bakat yang dimiliki dan peluit Christian yang diberikan ibunya serta kuncinya adalah Ibunya membantu menghancurkan iblis jahat itu. Pesan ibunya untuk terus menolong sesama. 

Aya Elise menggambarkan bahwa iblis itu ada dalam diri manusia. Ayah Elise melakukan kekerasan untuk melawan rasa takut dalam dirinya dan apa yang telah dia lakukan terhadap keluarga yaitu isteri dan anak-anaknya serta sesamanya.

Pesannya dari film ini adalah:
1. Kekerasan menimbulkan rasa takut dan kebencian hingga pada penderitaan
2. Kebencian adalah seperti meminum racun bagi hidupnya sendiri dan orang lain
3. Cinta kasih adalah obat dari rasa takut, kebencian dan penderitaan
4. Ibu adalah kuncinya sebuah peradaban yang lebih baik di masa mendatang
5. Keberanian untuk melupakan akar kepahitan dalam hidup kita
6. Terus berbuat baik bagi sesama
7. Kelemahan menjadi kekuatan dalam hidup kita

Kunci semua kebencian yang ada baik dialami diri kita dan bangsa ini obatnya adalah cinta dan kasih sayang. 

Pada akhirnya pulang dengan rasa takut kebayang dalam mimpi habis nonton filmnya.  Selamat menonton film ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun