Mohon tunggu...
Darman syah
Darman syah Mohon Tunggu... -

Penulis biasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ancaman Maut Jembatan Alue Sundak

16 November 2018   11:36 Diperbarui: 17 November 2018   18:05 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jembatan Alue Sundak, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, yang rusak parah namun tak ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Setempat

Ada rasa debaran kencang pada jantung yang dialami Khusnul Khatim, (46) warga Desa Alue Sundak, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh saat melintasi jembatan penghubung Desa itu dengan Desa Drien Rampak, ibukota Kecamatan Arongan Lambalek.

Pasalnya jembatan sepanjang 50 meter lebih itu hanya terbuat dari kayu dengan lebar satu meter itu mulai keropos satu persatu dan berlubang, belum lagi dengan ukurannya yang sempit, jika tidak seimbang pengendara yang melintas bisa keperosok dan jatuh kedalam sungai.

"Saya pernah mengalami jatuh kedalam sungai saat melintas dengan sepeda motor. Saat itu saya mengangkut pinang, dan jatuh bersama sepeda motor dan barang yang saya angkut," kata Khusnul, kepada Jurnalis Warga Simpang Peut, Rabu, (14/11).

Kata khusnul, sebelum dia tercebur dalam sungai itu kakinya yang menyentuh jembatan untuk menjaga keseimbangan sepeda motor yang ia kendarai tiba-tiba terperosok kedalam lubang jembatan tersebut.

Akibat peristiwa itu, ucapnya, ia mengalami kerugian jutaan rupiah lantaran pinang hasil panen yang dia beli pada petani untuk dijual kembali kepada penampung, tidak bisa digunakan lagi setelah basah. Belum lagi sepeda motornya yang rusak karena ikut tercubur bersama dirinya

Pasca terjatuh dari jembatan tersebut, kata dia, kini ia mulai sangat berhati-hati untuk melintas dan dengan perasaan gelisah, apalagi kondisi yang mulai keropos.

Peristiwa terperosok dari jembatan hingga terjatuh kesungai bukan hanya dialami oleh Khusnul Khatim, akan tetapi juga pernah dialami oleh Herman. Berdasarkan cerita herman, ia terperosok dan jatuh kesungai saat sedang mengangkut padi hasil panennya.

Saat terjatuh, kata dia, ia sempat menitikan air mata lantaran padi yang menjadi harapannya untuk menafkahi keluarga sudah tidak bisa diselamatkan lagi lantaran tenggelam kedasar sungai, mengingat sungai tersebut, kata Herman, sangat dalam.

 "Saat sebelum jatuh kaki saya terperosok dalam lubang jembatan itu. Karena sudah banyak kayu yang keropos dan membuat kondisi jembatan bolong-bolong," ujarnya.

Atas kondisi tersebut, Herman dan warga lainnya sangat berharap jembatan itu segera dibangun jembatan permanen, oleh Pemkab setempat, demi kelancaran akses warga, mengingat anak-anak sekolah juga ramai yang melintasi jembatan tersebut saat menuju sekolah mereka yang berada di Ibukota Kecamatan Arongan Lambalek.

Ditulis Oleh: JW Simpang Peut, Arongan Lambalek|Asna Dewi dampingan dari Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara. (PPMN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun