Mohon tunggu...
Mansari
Mansari Mohon Tunggu... Dosen - Memberikan informasi dan inspirasi

Masyarakat Biasa yang selalu ingin bersukaria dengan kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Tak Selalu Ideal

21 Februari 2021   13:52 Diperbarui: 21 Februari 2021   14:11 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kehidupan manusia tak selalu sejalan dengan harapan yang didambakannya. Ada saja yang terkadang sesuatu yang diinginkan tidak terwujud. Diakui atau tidak hal ini hampir dirasakan oleh semua umat manusia. Ada yang bercita-cita setelah lulus kuliah ingin bekerja di perusahaan dengan penghasilan yang melimpah, tapi faktanya hanya bekerja di tempat orang dengan gaji pas-pasan. 

Ada pula yang menginginkan setelah melangsungkan perkawinan ingin tinggal dan hidup bersama pasangannya, tapi faktanya harus berpisah disebabkan oleh karena penempatan kerja tidak di daerah yang sama, akhirnya cita-cita tinggal dan menjalani kehidupan bersama hanya pada hari-hari tertentu saja. Ada pula yang ingin menjadi politisi handal dan menjadi dewan, tapi ternyata keinginannya bisa saja bergeser disebabkan oleh sesuatu dan lain hal sehingga cita-cita tersebut tidak terealisasi dengan baik. 

Itulah kehidupan manusia yang tidak semua hal diinginkan bisa terwujud sesuai dengan harapan. Kehidupan kita tidak dapat diprediksi sebelumnya. Apa yang akan terjadi pada masa depan kita sungguh tidak dapat dipastikan. hidup memang tidak selalu ideal dengan realita yang ada. Meskipun tidak dapat dipungkiri adanya kesesuaian dengan yang diharapkan. Semua kehidupan kita telah diatur oleh Yang  Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya menjalani skenario kehidupan yang telah Allah ciptakan. Apa yang telah dijalani mungkin itulah yang terbaik bagi kita. Syukuri merupakan kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan kita. Di antara ketidaksesuaian antara keinginan dan realita yang ada pasti ada hikmahnya. Misalnya saja cita-cita awalnya ingin menjalani kehidupan berumah tangga hingga akhir hayat, tapi yang terjadi pasangan kita ditempatkan pada daerah yang berbeda dengan domisili tempat tinggal. Realitas yang ada itu bisa saja diambil hikmahnya. Bayangkan saja susahnya mencari pekerjaan dewasa ini, ada yang bekerja dari pagi sampai malam demi sesuap nasi dan membiayai kehidupan rumah tangga, bahkan ada yang menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan. Tentu ini menjadi hikmah tersendiri bila dilihat lebih jauh.  Jangan hanya dilihat dari satu sisi realitas kehidupan yang sedang kita jalani. Lihatlah dalam berbagai perspektif sehingga kita akan mendapatkan hal-hal yang bersifat positif. Dengan demikian kita akan tenang menghadapinya, tidak stress dan menghabiskan waktu memikirkan hal-hal yang tidak penting. Jalanilah kehidupan ini, bersyukurlah terhadap apa yang telah kita miliki. Belum tentu yang kita miliki itu dimiliki oleh orang lain. Wallahu 'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun