Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Teror Lelaki Pamer Alat Kelamin di Kota Cilegon Makin Meresahkan

5 Maret 2021   10:40 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:56 4303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan layang tempat lelaki pamer kelamin (dokpri) 

Kamis Siang, menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dialami oleh Bibi saya. Saat sedang berjalan kaki dan akan melewati jembatan layang Tol Jakarta - Merak, menghubungkan Lingkungan Kaligandu Kidul dan Lingkungan Watestelu, Bibi dihadang oleh sosok lelaki yang sedang menunjukan alat kelaminnya.

Bagi seorang perempuan, melihat lelaki yang sedang duduk di atas motor dan memainkan alat kelaminnya tentu menjadi pemandangan yang menjijikan. Apalagi di jembatan itu sedang sepi.

Bibi yang ketakutan langsung berlari ke rumah warga di dekat jembatan. Bibi takut jika lelaki itu akan berbuat asusila terhadapnya. Bibi pun minta pertolongan kepada warga.

Sayangnya ketika Bibi dan sejumlah warga menuju jembatan, lelaki itu sudah kabur terlebih dahulu.

"Saya takut diperkosa atau diapa-apain, apalagi jembatan lagi sepi," kata Bibi bercerita sesampainya di rumah.

Padahal setiap hari Bibi melewati jembatan itu. Namun baru kali ini Bibi mengalami perbuatan yang tidak menyenangkan dihadang oleh sosok lelaki yang memainkan alat kelaminnya.

Selain Bibi, pengalaman tidak menyenangkan juga pernah dialami oleh Teteh dan Keponakan saya beberapa waktu lalu. Bahkan sejumlah warga, tentu saja perempuan, sering mengalami hal yang sama di jembatan itu.

Teteh bercerita, saat itu sedang mengendarai motor bersama putrinya. Saat turun dari jembatan, sosok lelaki duduk di atas motor sudah menunggu di jalan bawah jembatan dengan memperlihatkan alat kelaminnya.

"Liatnya geh jijik. Takutnya bukan cuma pamer saja, tapi kalo kemudian mendekat dan berbuat yang gak-gak, takut juga, " kata Teteh.

Identitas pelaku tidak bisa diketahui karena selalu mengenakan helm saat beraksi. Namun sepeda motor yang digunakan dan postur tubuhnya masih bisa sedikit dikenali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun