Mohon tunggu...
Agus Susilo Saefullah
Agus Susilo Saefullah Mohon Tunggu... Guru Ngaji di SDIT ALHIKMAH & Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon -

Hormat Abah jeung Ema

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pil-KB dan Pilkada

10 April 2018   14:55 Diperbarui: 10 April 2018   14:56 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk Memilih satu pasangan calon yang terbaik menurutmu/dokumentasi pribadi

Apa bedanya Pil-KB dan PILKADA? jawabannya mudah ya. Kalau Pil-KB itu "Suka Jadi kalau Lupa", sedangkan PILKADA "suka Lupa kalau Jadi". Keywordnya cuma dua "Lupa" dan "Jadi". Guyonan ini sudah biasa menjadi tranding menjelang perhelatan pesta demokrasi di daerah-daerah. Obrolan terfokus pada PIL yang kedua yaitu PILKADA.

PILKADA "Suka Lupa kalau Jadi" adalah otokritik masyarakat awam atas ketidakberhasilan sistem demokrasi negerinya sendiri dalam menghasilkan pemimpin yang berkualitas. 392 kepala daerah dirilis Kemendagri terjaring kasus korupsi pada 313 kasus dalam kurun waktu 2004-2017. Padahal untuk menentukan satu pasangan pemimpin dari sekian kontestan yang ada membutuhkan rata-rata 27 milyar per-pemilihan bupati/wali kota dan sekitar 500 milyar per-pemilihan gubernur.

Pemimin yang berkualitas tidak mustahil bisa kita hadirkan untuk menakhodai kabupaten/kota provinsi hingga negeri ini. Jika orang-orang baik mau mencalonkan diri menjadi pemimpin, lalu orang-orang baik ikut serta dalam pertarungan demokrasi ini, dan orang-orang baik saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak terhanyut dalam praktek-prekek kejahatan dalam politik.

Golput di kalangan orang-orang baik akan banyak merugikan kita semua, karena hak-hak konstitusional bisa didominasi oleh orang-orang yang memiliki misi politik pragmatis berorientasi negative. Orang baik harus bersatu membangun kebaikan yang terbaik buat negeri ini. Anis Baswedan sampaikan nasehat buat kita "orang-orang baik tumbang buka hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena banyaknya orang-orang baik diam dan mendiamkan".

"Wahai-wahai orang baik! Yuk, datang ke TPS pilih orang baik pada 27 Juni 2018 nanti,  dan katakan tidak pada politik uang, boomingkan gerakan anti hoax, dan bertawakal-lah semoga Allah memberi yang terbaik dari yang baik-baik" amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun