Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penjelasannya ketika mengumkan tentang perpanjangan masa PSBB sebagai PSBB masa Transisi dan akan berlaku sepanjang bulan Juni ini. Dalam masa PSBB Transisi tersebut selain beberapa katagori tempat usaha sampai Rumah Ibadah seperti Masjid sudah boleh melaksanakan ibadah rutin seperti sholat Jumat yang selama masa PSBB kemarin ditiadakan.
Dan hari ini Jumat (5/06/20) yang juga bertepatan dengan 13 Syawal hari pertama Masjid diperkenankan menggelar sholat Jumat berjamaah setelah beberapa waktu ditutup.
Kegembiraan saya dapati dari para jamaah menyambut hal yang membahagiakan ini; senyum kendati berbalut masker jelas terlihat. Gelaran sholat dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat seperti yang tertuang dalam peraturan yang diumumkan kemarin.
Dibukanya Masjid serta tempat ibadah lainnya adalah dalam rangka pelaksanaan PSBB Transisi. Kehidupan kenormalan baru memang tidak bisa dijalankan begitu saja sementara ancaman Covid-19 masih mengintai. Kehidupan kenormalan baru mutlak perlu transisi. Jadi sudah betul PSBB perpanjangan ke ampat ini disebut PSBB Transisi.
Satu persatu jamaah ditodong oleh pak Zul yang siaga dengan pistol pemindai temperatur suhu tubuh dan jamaah diingatkan untuk tidak melepas maskernya. Sandal masing-masing jamaah diharuskan diamankan oleh jamaah masing-masing di kantong plastik yang disediakan; maksudnya agar tidak ada kerumunan mencari sendal ketika bubaran sholat nanti.
Umumnya jamaah peserta sholat jumat saya saksikan sudah patuh akan aturan protokoler kesehatan dengan mengenakan masker. Menjaga jarak yang memang sudah diatur oleh pengurus Masjid serta membawa sajadah masing-masing. Sementara yang rentan dengan penyakit seperti orang tua yang sedang kurang sehat serta anak-anak, pengurus Masjid sudah mengingatkan sebelumnya agar tidak dulu hadir di Masjid.
Nyaris tiga bulan berlalu tanpa sholat jumat berjamaah; sementara aktivitas lainnya-pun terbatas semua ini sungguh situasi yang sangat tidak mengenakan. Mengenakan masker, menjaga jaga jarak ketika berinteraksi buat kebanyakan orang sungguh sangat tidak nyaman; tapi hal itu mau tidak mau harus dilakoni untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ketidaknyamanan tersebut siapun orangnya pasti menghendaki agar segera berakhir. Ketidaknyamanan tersebut memang harus segera sudah.
Namun mengenyahkan ketidaknyamanan tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Laku kolosal demikian sebut pak Gubernur Anies kalau saya tidak salah tangkap dengar. Pekerjaan besar yang tidak ringan yang memerlukan partisipasi semua lapisan warga masyarakat.
Partisipasi masyarakat yang diharapkan pemerintah dengan segala aturannya agar pandemi bisa teratasi sesungguhnya memang bukan pekerjaan ringan tetapi sesungguhnya juga bukan yang teramat berat jika setiap orang ikhlas melakoninya.
