Inspirasi Sehat Lahir Batin dan Pikiran dari Liburan TahunBaru

Melewatkan tahun kembar 2022 untuk bersiap tetap jaga semangat di 2023 yang sarat makna terasa berbekas dalam kenangan kali ini. Bukan karena riuh rendah kembang api, dan gemerlap hiburan dari pergantian tahun karena sekeluarga besar kami sudah saling mewanti wanti agar dimanapun menikmati hari hari akhir dan awal tahun untuk lebih prihatin, jaga tepo seliro dengan saudara lain tempat yang kebetulan harus merasakan curah hujan angin yang kencang. Saling memberi kabar apapun dari grup keluarga besar cukup membuat hati senang sekaligus hari biru. Ternyata harapan sehat lahir batin masih menjadi optional utama. Sehat kan kunci segala untuk semangat bekerja dan bisa menikmati indahnya semesta alam beserta anugerahNya. 

Bersyukur saya diajak oleh saudara untuk bisa melewati liburan tahun baru keluar kota beberapa hari sembari menemani kegiatan keponakan keponakan. Ternyata momen berkumpul inilah yang kami rindukan karena kedekatan secara fisik melengkapi kebahagiaan kami yang lebih sering berkabar lewat media sosial yang ada. 

Teman-teman keponakan bahkan ada yang ikut nimbrung di liburan saat ini. Melupakan cerita sedih selama pandemi rupanya. Tapi soal sanitasi kesehatan, tetap tak terlupa karena itu masker, hand sanitizer dan alat kesehatan praktis lainnya tak lupa kami bawa. Bersyukur juga disiplin terhadap hal tersebut menjadi kebiasaan baru yang membuat badan terasa lebih bersih. 

Menikmati liburan didaerah sejuk dengan udara segar memang menyenangkan. Serasa ada baterre baru yang menyemangati diri sendiri untuk selaras dengan alam saat  kita melakukan aktifitas harian. Teringat betapa kadang kita masih sembarangan membuang sampah, boros dalam menggunakan air  untuk kegiatan sehari hari dan tidak memanfaatkan waktu dengan hal hal yang sifatnya merawat alam. 

erkadang saya masih asal asalan saja dalam memilah sampah dan juga asal membakar saja penting beres bersih. Terlupa bahwa asapnya bisa membawa polusi ringan yang terhirup ketubuh dan membuat iritasi mata. Sudah lama juga saya tidak menanam bibit pohon sebagai investasi menjaga penghijauan alam.  Saat bersenda gurau lewat videocall, sepupu saya memberikan kabar baik pohon bambu tinggalan warisan dari embah kami bisa digunakan untuk menjadi tiang tiang penyangga selama pembangunan musholla lingkungan di kompleks adik kami tinggal. Ternyata sungguh berguna apa yang embah kami tanam. Bisa digunakan untuk anak cucu dan juga amal sedekah untuk kebaikan. 

Kegiatan kuliner juga jangan terlupa. Menikmati menu sehat ala sayuran urap dan trancam atau teman Adik saya menyebutnya karedok sungguh nikmat ditemani nasi hangat pulen dan tahu tempe yang gurih. Senang sekali kami dibawakan alias diberi lalapan mentah khas daerahnya . Terong terong kecil dan daunan sehat lainnya. Tahu saja kalau kami akan memasak ayam kampung panggang plus sambal terasi, sambel lombok ijo. 

Lalapan tersebut tentu saja teman pelengkap yang pas. Tambah enak, gurih dan mantap. Judulnya karena kami sudah pasti bertambah umur seiring tambah tahun dunia yang juga ikut menua, pilihan menikmati kuliner juga kembali ke selera asal. Tentu saja hal ini kontras dengan selera ponakan ponakan yang masih usia senang senangnya jajan junk food. Tentu saja lebih enak junk food bagi mereka. Seperti saya dulu waktu masih seusia mereka. 

Benar juga selaras dengan alam, merawat lingkungan, investasi hijau adalah hal yang harus mulai saya giatkan lagi ditahun 2023 ini. Hati kecil saya berbisik, entah jangka pendek ataupun jangka panjang pasti kita akan merasakan hasilnya. Efek sehat lahirbatin sebagai timbal balik dari penghargaan alam semesta ciptaanNya semoga itu yang akan kita rasa.

 Permisi 2023, tak ada kata terlambat untuk memulai banyak hal baik bersamanya.