Mohon tunggu...
Salwa Usrati
Salwa Usrati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

interest in public mental health. like about QS. Al-Isra:7

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali dan Kelola Stres Anda

15 Juni 2021   13:20 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stres adalah sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Dalam hal ini seseorang diharapkan untuk mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan sumber stress yang ada (stressor).

Stress memiliki dua ciri yaitu:

  1. Distres : ketika seseorang dihadapkan berbagai tuntutan, seseorang tersebut memandangnya sebagai ancaman dan merasa tidak mampu menyelesaikannya "Tidak, saya tidak bisa mengatasinya". Distress juga dapat menimbulkan kebosanan, frustrasi ketika seseorang merasakan sedikitnya tuntutan dalam hidupnya.

Tanda-tanda fisik seseorang mengalami distress:

  • Detak jantung berdebar-debar lebih cepat.
  • Sesak napas, napas pendek dan cepat.
  • Mulut kering, gangguan percernaan.
  • Diare, sembelit, perut kembung.
  • Ketegangan otot secara kesuluruhan, khususnya rahang.
  • Kegelisahan, tidak bisa diam (hiperaktif), menggigit kuku, meremas tangan, menginjak-injakkan kaki, mengetok jari.
  • Lelah, capek, lesu, sulit tidur, merasa sedih, sakit kepala, sering sakit seperti flu.
  • Berkeringat khususnya di telapak tangan dan bibir atas, merasa gerah.
  • Tangan dan kaki dingin.
  • Makan berlebihan, kehilangan selera makan, merokok lebih banyak.
  • Makin banyak minum alkohol, hilangnya ketertarikan pada seks.

Tanda-tanda mental/jiwa seseorang mengalami distress:

  • Cemas, kecewa, menanigs, rendah diri, merasa putus asa dan tanpa daya, histeris, menarik diri, merasa tak mampu mengatasi, gelisah, depresi.
  • Tidak sabar, mudah tersinggung dan berlebihan, marah, melawan, agresif.
  • Frustrasi, bosan, tidak cukup, merasa salah, terabaikan, tidak aman.sulit berpikir jernih, berkonsentrasi dan membuat keputusan, pelupa, kurang kreatif, irasional, menunda-nunda pekerjaan, sulit memulai pekerjaan.
  • Rentan untuk membuat kesalahan dan melakukan kecelakaan.
  • Punya banyak hal untuk dikerjakan dan tidak tahu di mana memulainya sehingga mengakhiri segala sesuatunya tanpa hasil dan beralih dari satu tugas ke tugas yang lain.
  • Hiperkritis, tidak fleksibel, tidak beralasan, tidak produktif.

2. Eustres : ketika seseorang dihadapkan berbagai tuntutan, seseorang tersebut memandangnya sebagai hal yang menyenangkan dan merasa mampu untuk mengatasi tuntutan. "Saya bisa melewati itu semua".

Tanda-tanda seseorang mengalami eustres:

  • Bersemangat, tertantang, membantu, memahami, ramah, akrab, mencintai, bahagia, tenang, terkontrol, yakin, kreatif, efektif, efisien, jelas dan rasional dalam pikiran, keputusan, bekerja keras, senang, produktif, riang, sering tersenyum.

  • Sumber-sumber stress
  • Sumber dari dalam diri
  • Contohnya : munculnya penyakit pada diri seseorang membuatnya tertekan,
  • Sumber dari dalam keluarga
  • Contohnya : Perceraian orang tua, keluarga yang tidak harmonis, penambahan anggota keluarga, kematian anggota keluarga.
  • Sumber dari dalam komunitas atau masyarakat.
  • Contohnya : pekerjaan, lingkungan (Suara bising, Kemacetan lalu lintas, Polusi udara, Tinggal di lingkungan berbahaya, Pencemaran limbah, dll)

Cara Mengelola Stres

  1. Mengubah tuntutan

a. Mengurangi tuntutan

mengatur hidup anda, membuat prioritas, belajar untuk bersikap asertif, mewakilkan kepada orang lain (mempercayakan pekerjaan kepada orang lain), waspada pada peristiwa-peristiwa dalam kehidupan, menjadi realistis tentang apa yang dapat dicapai, mencari bantuan ketika cobaan semakin kuat, menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan kemampuan anda, belajar untuk bekerja efektif, menghindari

b. Meningkatkan tuntutan (melakukan hobi, bergabung dengan organisasi atau komunitas tertentu, mneghargai kembali pekerjaan/peran anda.

2. Relaksasi (teknik untuk mendapatkan kondisi tenang)

  • relaksasi pernapasan, otot, yoga, meditasi
  • mandi dengan air hangat, mengambang di kolam renang.
  • Aktivitas sehari-hari seperti jalan-jalan santai, membaca Al-qur'an dan buku, mendengarkan Al-qur'an dan musik kesenangan.
  • Memijat badan.

3. Mengkaji ulang gaya hidup

Mengatur pola makan, kurangi konsumsi kafein (kopi), kurangi konsumsi alcohol, kurangi kebiasaan merokok, berolahraga atau aktifitas gerak fisik (30 menit), mengontrol berat badan, menjaga pola tidur dan istirahat.

4. Mengubah sikap di bawah ini:

  • Pelan-pelan, jangan tergesa-gesa.
  • Menikmati pekerjaan.
  • Gunakan waktu sebaik-baiknya.
  • Memaklumi beberapa kesalahan.
  • Menerima kekurangan pada diri sendiri.
  • Belajarlah untuk tenang dan damai.
  • Berfikir positif pada diri sendiri dan orang lain

Referensi:

Looker, Terry & Gregson, Olga. 2005. Managing Stress. Yogyakarta : BACA.

Lokasi : Ngaglik, Sleman, DI. Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun