Selama berkiprah 30 tahun  di Perpusnas RI, dapat dikatan, saya belum terlalu banyak berpergian perjalanan dinas keluar negeri. Namun demikian juga, patut disyukuri tidak semua pustakawan yang telah bekerja mempunyai kesempatan untuk mengetahui perkembangan perkembangan perpustakaan di luar negeri secara langsung. Dan saya mensyukuri semuanya sebagai anugrah dalam perjalanan karier saya sebagai pustakawan telah diberikan kesempatan untuk berkunjung ke tiga negara yaitu Singapura, Australia, dan Kamboja  Berikut beberapa catatan saya
1. Pengalaman  pertama keluar negeri ke negara tetangga Singapura pada tahun 2006 saat kuliah S2 di UGM. Ini merupakan program pengenalan perkembangan perpustakaan di luar negeri tujannya agar mahasiswa mempunyai pengalaman prakti baik pengelolaan perpustakaan dan perkembangan Teknologi dan informasi  di duna luar terutama di Singapura. Pengalanan ke Singapura ini dibiaya oleh Perpusnas RI melalui unit kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Ketika itu saya pergi bersama Sujatna, Budi, Alhamrhum Hotman, Deffi, Diana, Jus Aini, Aci, Babay, dan Artha.
2. Belajara Pengatalogan Resources Description and Accsess di Australia, Oktober 2010. Perjalanan dinas ke singapura untuk menambah pengetahuan dan peningkatan kompetensi pustakawan dalam pengatalogan bahan perpustakaan berbasis RDA. Dinas luar negeri  ini merupakan tugas yang diberikan oleh Pak Suyatno selaku Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka. Dan tim yang berangkat bu Prita selaku kepala bidang pengolahan, Adriati, Nelwati, dan Sri Mulyani. Dari unit lain ada pak Fadli, Umar Hadi, Retno
3. Tahun 2013 (17-22 Agustus) saya kembali mengunjungi Singapura untuk mengikuti kongress IFLA WLIC ke-79,. Tema IFLA adalah "Futur Libraries: Infinite Possibilities". Perjalanan Dinas berangkat bersama pustakawan di lingkungan Perpustakaan Nasional. Dinas ini merupakan tugas yang diberikan oleh Bu Titiek Kismiyati  selaku Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka.Â
4. Tahun 2019 bersama Tim dari Pengurus Pusat -- Ikatan Pustakawan Indonesia dibawah kepemimpinan Ketua Imum PP-IPI saya berkempatan mengikutu persiapan  Consal di Kamboja bersama pak Syamsul, pak Zulfikar Zen, dan pak Farli.
5. Tahun 2019 saya berkesempatankembali  berkunjung ke Singapura selama satu bari dan kepergian ini sebagai program kegiatan  dari Pengurus Pusat Ikatan Indonesia dalam rangka kegiatan Seminar Nasional dan Rapat Kerja PP-IPI.
Catatan-catatan perjalanan ini menjadi bagian dari kiprah saya sebagai seorang pustakawan.
Salam literasi