Pagi tadi (8/12) saya mengikuti acara workshop strategi menulis artikel popular di media massa, dengan semangat juang 45 dan diniatkan untuk mendapatkan ilmu dari acara ini. Peserta yang diundang sebenarnya ditujukkan untuk para pustakawan ahli madya, dan saya hanya sebagai peserta ikut-ikutan saja di tengah-tengah kegiatan rutin yang wajib dikerjakan.
Narasumbernya Pak Elfa Hermawan, sangat luar dan relatif masih sangat muda, selain sebagai dosen komunikasi juga sebagai penulis artikel dan mempunyai segudang prestasi dalam bidang komunikasi dan literasi.
Dalam pengantarnya narasumber menceritakan pengalamannya sebagai penulis dan memberikan bukti-bukti berupa sertifikat dan juga gambar-gambar karya penulisan artikelnya di beberapa media massa, baik cetak maupun online, pengalaman kerja dan pengalaman berorganisasi.
Dipaparkan juga jenis-jenis media massa, sejarah dan perkembangannya. Bagaimana menulis di artikel populer di media massa.
Ditengah-tengah paparan, Narasumber juga memberikan hadiah berupa buku bagi peserta yang pernah menulis di media massa online dan media cetak, tetapi bukan dimuat di blog, dan sempat menyebutkan juga bukan menulis di Kompasiana.
Mendengar kata Kompasiana, saya tersenyum-senyum sambil berkata dalam hati, apa yang saya tuliskan dalam kompasiana selama ini ternyata tidak masuk dalam katagori Narasumber. Namun demikian, hati ini tetap semangat untuk menyimak apa yang disampaikan oleh Narasumber dan bisa menjadi bekal saya untuk tetap menulis di Kompasiana, terima kasih pak Narasumber.
Di sisi lain ada yang membanggakan ketika ada salah satu peserta workshop yang menyampaikan pernah menulis dan dimuat di media online tahun 2017,  tak asing lagi ditelinga saya dengan suara peserta tersebut, ya siapa lagi kalau bukan Samsiyah atau biasa dipanggil Chia, pustakawan dari Pengolahan, Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan.  Artikel yang pernah ditulis  dengan judul Musa Bin Nushair, Optimisme Sang Penakluk Andalus dan dimuat di media massa online Republika, Sabtu 15 April 2017.  Selamat dan sukses selalu Chia, terus untuk membaca, menulis, mempublikasikan dan menyebarluaskan.
Tiba-tiba ada panggilan telepon masuk yang memberitahukan bahwa saya sudah ditunggu tamu dari kabupaten Asahan, sayang sekali saya tidak bisa mengikut workshop ini sampai tuntas, padahal semangatnya bukan main untuk terus belajar, belajar dan belajar
Kembali ke Laptop, Saya menulis di Kompasiana sejak tahun 2013, tujuan awalnya hanya untuk ruang latihan menulis saja, dan coba ditekuni dan secara konsisten terus untuk menulis. Tak terasa sudah 303 tulisan yang saya goreskan dan sebagian sudah saya kumpulkan, kemas, dan dibuat buku serta diterbitkan sejumlah 3 judul buku. Tujuan awal sebagai wahana latihan menulis sudah tercapai, tujuan berikutnya adalah sekedar memberikan contoh buat anak-anak di rumah untuk termotivasi  membaca dan menulis. Dan saat ini tujuannya saya jadikan sebagai ruang promosi kegiatan-kegiatan di Pusbiola dan juga ruang marketing sektor publik.
