Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Alka Besar, Hewan Mirip Pinguin yang Punah Karena Manusia

3 November 2022   15:52 Diperbarui: 3 November 2022   16:00 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Itu Alka Besar?

Source: Today in Conservation
Source: Today in Conservation

Bagi sebagian atau bahkan kebanyakan orang mungkin tidak tahu dengan hewan yang bernama latin pinguinus impennis ini. Alka besar adalah jenis burung yang tidak bisa terbang seperti piguin.

Kedua hewan tersebut memiliki banyak kesamaan, seperti warna bulunya yang berwarna putih di bagian perut, bagian bulat di sekitar mata  dan warna hitam menyelimuti kepala hingga ke punggung. 

Selain itu, alka besar memiliki kehebatan yang sama dengan piguin dalam urusan berenang dan hidup layaknya seorang pinguin. Bahkan ada yang mengatakan alka besar adalah "pinguin" yang asli.

Meskipun memiliki banyak kesamaan, ternyata kedua hewan tersebut dari kelompok yang berbeda. Alka besar merupakan bagian dari Alcidae Family, yaitu kelompok burung laut yang menghabiskan banyak waktunya di dalam air. 

Burung-burung yang termasuk kedalam Alcidae family  memiliki kesamaan pada warna bulu mereka yang berwarna polkadot. Jenis burung ini selain alka besar ada juga burung puffin, guillemot, razorbill, dll.

Sejarah Alka Besar ditemukan

Alka Besar pertama kali ditemukan ketika ekspedisi yang dilakukan oleh Britania pada tahun 1622. Pada kala itu kelompok ekspedisi yang dipimpin oleh Richard Whitbourne menemukan sekumpulan unggas di sebuah pulau.

Jumlahnya yang banyak membuat unggas-unggas tersebut diangkut ke dalam kapal untuk dijadikan makanan perbekalan mereka selama ekspedisi. Unggas tersebut ialah alka besar.

Beberapa puluh tahun kemudian setelah alka besar pertama kali ditemukan. Manusia mulai berdatangan ke pulau yang dihuni oleh ratusan bahkan jutaan alka besar. Pulau itu diberi nama Pulau Funk. Manusia mulai melihat alka besar ini bukan hanya sekedar hewan endimik Pulau Funk, tapi sebagai hewan yang dapat memenuhi segala kebutuhan mereka.

Kepunahan Alka Besar

Sebelum alka besar ditemukan oleh manusia pada tahun 1622. Alka besar tersebar dari Norwegia sampai Newfoundland dan dari Italia sampai Florida. Pada saat pendatang dari skandinavia bermigrasi ke Islandia, mereka menemukan sekumpulan alka besar di daerah tersebut. Mereka menjadikan alka besar sebagai makanan sehari-hari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun