Mohon tunggu...
Malihan Bazlina
Malihan Bazlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marine Science Diponegoro University

iya aku anak laut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Katakan Tidak pada Deterjen di Warung, Ayo Buat Deterjen Kita Sendiri!

9 Agustus 2021   04:58 Diperbarui: 9 Agustus 2021   05:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan video tutorial deterjen ramah lingkungan (25/7)/dokpri

Semarang (9/8/21) Air laut merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Pemanfaatan air laut yang terus menerus dilakukan oleh manusia dapat menyebabkan kualitas air laut menurun. Salah satu penyebab menurunnya kualitas air laut adalah pencemaran dari kegiatan domestik. 

Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Keberlanjutan poin ke-14 memiliki tujuan untuk mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim. 

Poin ke-14 Sustainable Development Goals memiliki target pertama, yaitu mencegah dan secara signifikan mengurangi segala jenis polusi kelautan, terutama dari aktivitas daratan, termasuk serpihan sisa barang laut dan dan polusi bahan pada tahun 2025. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan barang rumah tangga yang limbahnya berpotensi mencemari perairan laut.

Kerusakan lingkungan termasuk pencemaran air laut banyak disebabkan oleh kegiatan manusia, bahkan dari hal kecil, salah satunya adalah mencuci baju menggunakan deterjen. Tak banyak masyarakat tahu bahwa deterjen konvensional yang biasa dipakai sehari-hari untuk mencuci baju dapat merusak lingkungan. Pemakaian deterjen konvensional belum dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. 

Deterjen merupakan hasil sampingan dari proses penyulingan minyak bumi yang diberi berbagai tambahan bahan kimia, seperti surfaktan, alkyl benzene (ABS), bahan pengurai senyawa organik, oksidan, senyawa organik (enzim), larutan pengencer air, bahan anti karat dan yang lainnya. berbagai macam bahan kimia tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan (iritasi kulit) dan memicu kerusakan lingkungan. 

Cairan bekas deterjen dapat terbawa ke perairan, mencemari ekosistem laut dan mengganggu kehidupan perairan. sehingga tidak sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan poin 14 tentang menjaga ekosistem laut. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif pengganti deterjen yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehata

Sosialisasi melalui Grup Whatsapp "Lapak Berkah Halal" Warga Desa Batursari RW XXI pada Senin (2/8) /dokpri
Sosialisasi melalui Grup Whatsapp "Lapak Berkah Halal" Warga Desa Batursari RW XXI pada Senin (2/8) /dokpri
Program kegiatan ini dilakukan atas dasar keresahan terhadap masyarakat yang masih memiliki kebiasaan buruk mencuci dan membuang limbah deterjen ke sungai. Sementara di lain sisi, kualitas perairan laut terus menurun. Sehingga diperlukan edukasi mengenai bahaya limbah deterjen konvensional dan inovasi bahan penggantinya yang memiliki fungsi sama tetapi ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat deterjen ramah lingkungan, yaitu soda abu/sodium carbonate, base soap dari minyak kelapa, asam sitrat/citric acid, dan essential oil. 

Program kegiatan edukasi ini telah dilakukan dengan cara sosialisasi melalui media sosial Whatsapp dan Youtube. Sosialisasi dilaksanakan dalam Grup Whatsapp Ibu-Ibu PKK Desa Batursari, Pucangjajar RW XXI, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada Senin (2/8) serta diunggah dalam akun youtube salah satu mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Avicenna W. (Ilmu Kelautan, FPIK, 2018).

Malihan B (Ilmu Kelautan 2018) dengan produk deterjen/dokpri ramah lingkungan 
Malihan B (Ilmu Kelautan 2018) dengan produk deterjen/dokpri ramah lingkungan 

Terakhir, kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman, masyarakat, serta dosen pembimbing kami, Ibu Dyah Wijaningsih, SH, MH., kami berharap program kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro, Desa Batursari, Pucangjajar RW XXI, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama ibu-ibu PKK Desa Batursari, Pucangjajar Timur RW 21 dan para pembaca.

Author: Malihan Bazlina (KKN Tim II Undip 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun