Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Ke-Bebas-an

22 September 2021   11:56 Diperbarui: 22 September 2021   12:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tujuan Hidup Manusia

 Setiap orang yang terlahir ke dunia ini sudah dikaruniakan kebebasan. Ada kodrat kehendak bebas dalam diri setiap insan. Namun, kebebasan yang dimiliki bukan milik yang harus digunakan tanpa tanggung jawab. Manusia terlahir ke suatu dunia yang beraturan. oleh karena itu, kebebasan manusia perlu digunakan secara bertanggung jawab. Bebas bertanggung jawab adalah kebebasan dalam arti yang sebenarnya.

adalah sebuah kecurangan jika seseorang menghayati kebebasan secara buta. Dalam hal ini, ia menuntut segalanya dari orang lain tanpa mau tahu konsekuensi tuntutannya. Hal ini merupakan suatu penyangkalan atas tujuan hidupnya di dunia ini. Setiap orang diciptakan dengan maksud dan tujuan yang sama. 

Yakni, manusia diciptakan untuk  "memuji, menghormati, dan mengabdi Allah" (Latihan Rohani St. Ignatius Loyola, 123). Jikalau tujuannya adalah itu, maka muncul pertanyaan, apakah demgan taat manusia merasa bebas? Atau apakah manusia akan mencapai kebebasan sejati?

Untuk itu, pertama-tama setiap orang mesti menyadari kembali tujuan kehadirannya di dunia ini. Dengan memiliki kesadaran akan hidupnya, setiap orang akan mampu mengjayati kebebasan dalam arti yang sebenarnya. Terkadang manusia lupa diri. Hal ini dapat menjadi pemicu seseorang menuntut kebebasan. Selain itu, perlu ada kesadaran bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah sarana untuk menunjang manusia dalam mengejar tujuan hidupnya. Lalu, apakah masih ingin menuntut?
-Aku ingin selalu dihargai

-Aku mau supaya orang lain memenuhi keinginanku

-Aku ingin semua hasratku dipenuhi, dll.

Segala sesuatunya dituntut dari orang lain agar ia merasa bebas. inikah yang dinamakan "bebas?"

Hal ini, justru membuar kita jatuh pada kebebasan yang dangkal sehingga, ujung-ujungnya menjadi kecewa jika tidak terpenuhi.

Satu-satunya cara hidup dalam kebebasan sejati adalah seseorang mampu bersyukur tanpa menuntut. Dalam hal ini, orang yang bebas senantiasa tidak memilih lebih dipahami dari pada memahami, tidak memilih lebih dihargai dari pada menghargai, tidak memilih kehormatan lebih dari pada penghinaan. 

Artinya, segala pilihan atau keinginan selalu melulu apa yang lebih membawa ke tujuan kita diciptakan. Hal ini menghantar seseorang pada sikap lepas-bebas. Sikap lepas-bebas adalah senantiasa menghendaki dan memilih apa yang lebih menghantar ke keadaan di mana Allah lebih dalam menanamkan kehidupan-Nya dalam diri pribadiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun