Mohon tunggu...
Sayyidatul Makrifah
Sayyidatul Makrifah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru Bimbingan Konseling Ditakuti Murid di Sekolah (Guru BK Bukan Polisi Sekolah)

21 Februari 2016   18:53 Diperbarui: 20 April 2016   15:02 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengertian Bimbingan:

Bimbingan merupakan terjemahan dari dua kata "Guidance", secara etimologis berasal dari kata guide artinya mengarahkan.

Sedangkan secara etimologis istilah konseling berasal dari bahasa latin yaitu "consilium" yang berati "dengan atau bersaama" yang dirangkai dengan menjadi "menerima atau memahami".

Menurut Abu Ahmadi (1991:1) bahwa bimbingan konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu peserta didik agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, lingkungan guna menentukan masa depan. Banyak beberapa ahli yang mengemukakan tentang bimbingan konseling, namun saya mengambil salah satu dari beberapa ahli yang berpendapat.

Ada hal menarik, yang akan saya bahas di artikel ini, menurut saya sendiri dari masa saya SMP sampai SMA banyak saya temui teman-teman SMP atau SMA saya yang takut dengan guru bimbingan konseling.kenapa mereka takut ? Padahal guru bimbingan konseling itu bukan hantu. Karena yang saya ketahui orang-orang yang takut dengan dengan guru bimbingan konseling adalah orang-orang yang bermasalah atau punya masalah di sekolah.

Pengertian Rasa Takut

Rasa takut oleh sebagian orang diartikan sama dengan rendah diri atau phobia, rasa takut biasanya disebabkan oleh kondisi yang mengancam keselatan, kaselamatan bersifat wajar dan ada pula yang tidak wajar. Berkenaan dengan rasa takut ini Hurlock (1991) mengemukakan adanya reaksi emosi yang berdekatan reaksi takut yaitu shyness atau nalu,anxiety atau cemas dan khawatir.

Ada beberapa penyebab yang menjadikan guru bimbingan konseling ditakuti siswa atau tidak bersahabat dengan siswa, dilihat dari pengalaman waktu saya sekolah SMP atau SMA :

  1. Bimbingan dan konseling lebih banyak terlibat dalam penegakan disiplin
  2. Ruang bimbingan konseling menjamin privasi sehingga siswa malu juka dilihat oleh teman-temanya
  3. Siswa takut dikeluarkan dari sekolah
  4. Takut orang tuanya dipanggil disekolah
  5. Takut tidak naik kelas
  6. Takut dipermalukan didepan umum
  7. Takut mendapat nilai jelek

Namun ada cara agar guru bimbingan konseling bersahabat dengan siswa :

  1. Melakukan keakraban
  2. Berperilaku ramah
  3. Menjalin komunikasi yang baik
  4. Guru mengetahui perkembangan siswanya
  5. Tidak pilih kasih

Ada cerita sedikit yang juga berkaitan dengan bimbingan konseling yang saya temui ketika saya masih SMP di salah satu SMP di Trenggalek. Menariknya saya salah satu yang menjadi korban nya dari sekian orang yang ada di SMP tersebut. Ada salah satu siswa di SMP di Trenggalek kebetulan dia satu SMP dengan saya, sebut saja namanya Hadi dia siswa yang dikenal diam, ramah dan tidak neko-neko. Suatu hari di SMP tersebut didatangi pihak kepolisian, seketika semua siswa nya bertanya-tanya dan heran kenapa ada banyak polisi di SMP.

Banyak guru-guru dan pegawai SMP yang mondar-mandi memutari SMP beberapa kali. Selang beberapa jam kemudian ada pengumuman bahwasanya seluruh siswa SMP dipulangkan karena ada teror bom dan ada bom di SMP tersebut. Akhirnya semua siswa takut dan pulang, selang beberapa hari akhirnya pelaku teror bom diketemukan, pelakunya adalah salah satu siswa SMP  yang bernama Hadi. Karena masih dibawah umur Hadi tidak dipenjara melainkan diperingatkan dan diberi sanksi, akhirnya Hadi mengakui kesalahan nya setelah di ringkus oleh guru BK dan pihak kepolisisan dengan alasan ingin pulang pagi karena ada acara keluarga akhirnya sampai melakykan teror bom dengan cara sms kepala sekolah SMP tersebut.

Semoga bermanfaat ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun