Mohon tunggu...
Makiyatul Madania
Makiyatul Madania Mohon Tunggu... Dokter Umum

Saya adalah seorang dokter umum, aktivitas saya saat ini saya sedang menjalani studi S2 di prodi MARS UMY

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menapaki Medipol Mega Hospital Turki: Inspirasi Transformasi Rumah Sakit Indonesia

31 Agustus 2025   10:11 Diperbarui: 31 Agustus 2025   10:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Awal  Agustus 2025 menjadi momen yang sangat berkesan dalam perjalanan akademik saya sebagai mahasiswa Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Bersama rombongan, saya berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu rumah sakit paling modern di dunia: Medipol Mega University Hospital di Istanbul, Turki.

Kunjungan ini bukan sekadar agenda akademik. Lebih dari itu, saya merasa seperti sedang membuka jendela masa depan rumah sakit di Indonesia, bagaimana seharusnya pelayanan kesehatan, manajemen, hingga digitalisasi dijalankan agar mampu bersaing di level global.

Medipol Mega: Lebih dari Sekadar Tempat Berobat
Setibanya di Medipol, saya langsung terkesima. Kompleks rumah sakit ini begitu megah dan terintegrasi, lengkap dengan fasilitas yang seolah tak ada habisnya. Dengan lebih dari 800 tempat tidur, 215 ICU, dan 32 ruang operasi, Medipol mampu melayani jutaan pasien setiap tahun, termasuk puluhan ribu pasien internasional dari lebih dari 150 negara.

Di sinilah saya benar-benar melihat wujud nyata medical tourism. Pasien datang bukan hanya karena sakit, tetapi juga karena percaya pada kualitas layanan medis yang setara, bahkan melampaui, standar global.

Teknologi yang Mengubah Wajah Layanan Kesehatan
Salah satu bagian yang paling mengesankan adalah penerapan smart hospital. Bayangkan, setiap alur pelayanan sudah terdigitalisasi dengan sangat rapi. Mulai dari robotic surgery Da Vinci, CyberKnife untuk terapi kanker, hingga Gamma Knife untuk bedah saraf non-invasif.

Tidak hanya alat medis canggih, sistem manajemennya pun sudah jauh melampaui kebanyakan rumah sakit di Indonesia. Obat dikelola dengan sistem otomatis (Pyxis), sampel laboratorium dikirim melalui tabung pneumatik, bahkan autentikasi pasien dilakukan dengan teknologi berbasis digital agar aman dari kesalahan identitas.

Bagi saya pribadi, inilah bukti bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi rumah sakit modern.

Rumah Sakit yang Menyatu dengan Universitas
Hal menarik lain dari Medipol adalah konsepnya sebagai academic medical center. Rumah sakit ini terintegrasi langsung dengan Istanbul Medipol University. Artinya, pelayanan kesehatan, pendidikan kedokteran, dan riset medis berjalan beriringan.

Setiap tahun, ratusan program pelatihan, observasi klinis, hingga simposium internasional digelar di sini. Tak heran, Medipol berhasil meraih akreditasi bergengsi seperti Joint Commission International (JCI) dan HIMSS Level 6, standar yang menjadi impian banyak rumah sakit di dunia.

Pelajaran Berharga untuk Indonesia
Sebagai mahasiswa yang tengah mendalami manajemen rumah sakit, kunjungan ini benar-benar membuka mata saya. Ada setidaknya empat hal penting yang bisa dipetik untuk transformasi rumah sakit di Indonesia:

1. Akreditasi Internasional adalah Keniscayaan
   Standar global seperti JCI seharusnya menjadi target utama, bukan hanya simbol prestise, melainkan jaminan mutu dan keselamatan pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun