Pada pagi hari 3 September 2025, sebuah upacara peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia diadakan di Beijing. Dalam parade tersebut, sebuah model pesawat baru, Z-20T, tampil dalam formasi segitiga pengawal bendera udara.
Menurut Kantor Berita Xinhua, pengawalan bendera udara terdiri dari 45 helikopter. Bendera Partai Komunis Tiongkok, Republik Rakyat Tiongkok, dan Tentara Pembebasan Rakyat masing-masing dikibarkan tepat di bawah sebuah helikopter serba guna Z-20, masing-masing dikawal oleh dua helikopter serang Z-10 di kedua sisinya. Dua puluh enam helikopter serang Z-19 membentuk angka "80", memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.
Tiga helikopter angkut Z-8L mengibarkan spanduk bertuliskan "Keadilan Akan Berjaya," "Perdamaian Akan Berjaya," dan "Rakyat Akan Berjaya." Menariknya, tujuh helikopter Z-20T membentuk formasi segitiga di sekitar spanduk dan terbang di atas lapangan secara berurutan.
"Z-20T adalah helikopter militer tipe baru. Huruf T berarti serbu, yang berarti Z-20T adalah tipe serbu bersenjata. Fungsi utamanya adalah untuk menjalankan misi serangan udara," ujar pakar militer Fu Qianshao kepada reporter media.
Z-20 telah berkali-kali muncul dan dipuji sebagai "pesawat kebanggaan" Tiongkok. Laporan publik menunjukkan bahwa pada tahun 2008, Tiongkok kekurangan helikopter produksi dalam negeri yang mampu terbang di dataran tinggi.
Selain bobot kosong pesawat yang tinggi, tenaga mesin yang tidak memadai, rasio daya-terhadap-berat keseluruhan yang rendah, dan efisiensi rotor yang rendah, tantangan utamanya adalah teknologi anti-icing dan de-icing rotor yang tidak memadai. Ini adalah teknologi mutakhir yang hanya dikuasai oleh segelintir negara maju.
Kemudian, berkat upaya penuh dedikasi Deng Jinghui, kepala perancang Institut Desain dan Penelitian Helikopter Tiongkok, dan timnya, Tiongkok akhirnya memiliki beberapa helikopter produksi dalam negeri yang mampu terbang di dataran tinggi. Z-20, yang berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2013, adalah salah satunya. Z-20 adalah helikopter serba guna yang mampu beroperasi di laut, di dataran rendah, dan di ketinggian tinggi (high altitude), menunjukkan kinerja dataran tinggi yang luar biasa.