Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pernyataan-pernyataan AS dan Barat Mulai Melunak terhadap Rusia

8 Mei 2022   08:26 Diperbarui: 8 Mei 2022   08:29 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: .forbes.com + unsplash.com

Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung selama dua bulanan lebih. Dalam dua bulan terakhir, negara-negara Barat terus menjatuhkan sanksi, tetapi Rusia tidak terpuruk seperti yang mereka bayangkan, malah melakukan serangkaian penyesuaian strategis dan taktis. Bahkan kini telah memasuki fase kedua pertempuran.

Dalam pertempuran awal "Pertempuran Penentuan di Donbass", kemenangan militer telah dicapai, diikuti oleh banyak suara menarik di AS dan Barat. Barat merilis tiga sinyal lunak penting, yang membuat orang bertanya-tanya, apakah situasi perang Rusia-Ukraina telah terjadi situasi pembalikan?

Sinyal pertama bahwa AS dan negara-negara Barat telah muncul untuk pernyataan yang cendrung diartikan kemenangan bagi Rusia. Pertama, PM Inggris Boris Johnson secara terbuka menyatakan bahwa Rusia memiliki "kemungkinan nyata" untuk memenangkan perang. Kedua, selain Johnson, editor keamanan dan pertahanan Sky TV Inggris Haynes, yang biasanya sering memberita hal-hal buruk Rusia, juga mengatakan bahwa operasi militer khusus fase kedua Rusia memiliki kemungkinan meraih kemenangan.

Dari sini dapat dilihat bahwa ini adalah titik balik yang sangat besar dalam sikap Barat, karena sebelumnya AS dan Barat selalu mendukung Ukraina, tetapi terus-menerus mengutuk Rusia dan menyebut Rusia melakukan "invasi", tetapi sekarang kata-kata ini jarang dikeluarkan.

Berita bahwa Rusia mungkin "menang" membuat pihak luar merasa bahwa AS dan Barat mengirimkan sinyal lunak.

Sinyal kedua adalah bahwa Inggris telah memberi wewenang kepada pengguna atau pelanggan untuk membayar pembayaran gas Rusia pada akhir Mei, dan UE juga telah mengeluarkan dokumen panduan yang menyatakan bahwa layak menggunakan rubel untuk membayar biaya gas ke Rusia tanpa melanggar sanksi.

Pernyataan publik Uni Eropa dan Inggris menunjukkan bahwa setidaknya dalam hal energi, tampaknya Barat sudah tidak tahan lagi dan harus menyerah pada Rusia.

Tindakan nyata Rusia yang memberi pelajaran kepada Polandia dengan melarang ekspor gas alam ke Polandia yang tadinya menyatakan tidak akan membayar Rusia dengan rubel, telah membuat Barat menjadi takut.

Barat Menyerah Atas Sanksi Minyak dan Gas 

Sumber: Dreamstime.com
Sumber: Dreamstime.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun