Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Fakta Sejarah Perang Perbatasan India-Tiongkok Tahun 1962 (2)

27 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 27 Juni 2020   16:31 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: geni.com + kknews.cc

Rencana itu selesai, dan Zhang Guohua mengadakan pertemuan kader pasukan yang berpartisipasi untuk memobilisasi. Dia mengatakan bahwa sekarang musuh bukan 1.300 orang tetapi mungkin 2.500 orang.Tapi kita akan siap memukul 3.000 orang. Jika mereka menambah lebih banyak bala bantuan, kita akan menghantam 5.000 orang. Pertempuran harus dilakukan dengan cepat, misinya untuk menghabisi mereka semua.

Fan Yurong menuturkan: "Kita berada di sana tahun 1962, sekitar pertengahan Oktober 1962, ketika kita menerima perintah kita sedang berlatih di luar. Ketika kita kembali dari pelatihan, kita di-instruksikan untuk segera berangkat. Semua orang gelisah tentang keberangkatan ini."

Pada saat itu, tidak ada mobil. Pemimpin mereka memutuskan (mengcegat mobil) di jalan. Selain kendaraan militer kita sendiri, ada tempat di mana mobil besar dan mobil kecil di jalan distop dan dikumpulkan, setelah terkumpul barang dalam mobil dikosongkan dan diisi dengan personil dan perlengkapan pasukan, kemudian kita semua berangkat ke medan perang di perbatasan.

Masih menurut Fan Yurong, sangat mengherankan mobilisasi pasukan Tiongkok ini tidak diketahui pihak India.

Pada saat itu dari Komandan Letjed. Kaul dan PM Nehru tampaknya begitu percaya diri (pede) yang luar biasa, mereka mengira Tiongkok tidak memiliki kemampuan berperang di perbatasan India-Tiongkok.

Mereka percaya bahwa Tiongkok tidak punya waktu untuk mengurus daerah demikian untuk berhadapan dengan India di wilayah terpencil dengan kondisi cuaca yang buruk.

Yang kedua, karena saat kemerdekaan India, selalu menyerukan kebijakan non-keberpihakan,  gerakan "Non Blok" membuat reputasi internasional India sangat terkenal luas di masyarakat internasional. 

Mereka percaya dengan modal diplomatik seperti itu juga akan menyebabkan akan  menjadikan tamparan bagi Tiongkok jika mengambil tindakan.

Memang benar pada saat itu merupakan masa tiga tahun yang sulit bagi Tiongkok, hubungan Tiongkok-Soviet telah berubah secara diplomatik dari konfrontasi ideologis menjadi ketegangan komprehensif dalam hubungan nasional. Saat itu, Taiwan Chiang Kai-shek berkonspirasi untuk melakukan serangan balik ke daratan Tiongkok.

Pada saat yang sama, AS sedang dengan gencar melakukan campur tangan dalam urusan Vietnam dan akan berperang di gerbang selatan Tiongkok.

Dengan melihat dan mempertimbangkan situasi dimana "Tiongkok sedang dalam pengepungan internasioal", diperkirakan Tiongkok akan mengalami kesulitan untuk menyediakan pasokan logistik ke daerah perbatasan yang terpencil jauh di atas daerah pegunungan Himalaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun