Justru pada situasi yang demikian ini, Italia mengumumkan mengadakan hubungan diplomatik dan mengirim Kedubes ke Tiongkok. Pada waktu yang kritis demikian adalah Italia yang pertama "mengirim arang pada musim salju", dengan tindakan Italia ini sungguh sangat membantu Tiongkok.
Pada tahun 1988, ketika Tiongkok masih dalam kondisi sangat miskin, pada saat itu tingkat kedokteran sungguh masih sangat rendah, dalam kurun waktu yang cukup lama setelah RRT berdiri, kedokteran dengan kaki telanjang (bare foor doctor) masih mendominasi pedesaan.
Banyak dokter tidak memiliki pendidikan sama sekali, banyak kota kekurangan obat-obatan. Tiongkok coba meminta bantuan dari negara Barat, tapi sangat sulit sekali dan tidak ada yang menggubris.
Pada saat kristis demikian, hanya Italia yang siap dengan tindakan nyata menolong Tiongkok dengan tulus seraya berkata: "no problem, Anda butuh apa, kami membantu!"
Dengan cara ini, Italia tanpa menuntut persayaratan apa-apa, membantu Tiongkok membangun beberapa pusat darurat, termasuk Pusat Darurat Chongqing yang terkenal.
Pada musim semi tahun 1988, Perdana Menteri Italia datang ke Tiongkok secara pribadi, berpartisipasi dalam upacara peresmian Pusat Darurat Chongqing. Dan menyumbang Tiongkok dengan nilai  US$ 3 juta peralatan, 19 ambulan canggih (pada waktu itu masih tidak ada banyak mobil di Tiongkok). Serta satu set lengkap peralatan bangsal ICU yang belum pernah dlihat orang Tiongkok sebelumnya,
Pusat Darurat Chongqing masih bekerja hingga sekarang, peralatan canggih ini telah bersinar di Tiongkok selama 32 tahun. Yang menjadi penolong banyak rakyat Tiongkok dari sakaratul maut, tidak tahu sudah berapa banyak yang telah ditolong nyawa rakyat di Sichuan.
Dan untuk semua bantuan ini, pihak Tiongkok tanpa membayar satu sen pun. Italia berkata: "Ini semua untuk Tiongkok, Gratis!". Mereka benar-benar sangat membantu Tiongkok ketika miskin.
Ketika Tiongkok untuk pertama kali melaksanakan reformasi dan kebijakan keterbukaan, Italia masih terus membantu Tiongkok.
Pada tahun 2003, ketika epidemi SARS merebak secara nasional di Tiongkok, Negara-nagara Barat menguntuk dan memarahi Tiongkok dan menjauhi Tiongkok. Justru Italia yang tidak mengasingkan Tiongkok, bahkan sebaliknya mengadakan kerjasama untuk mengatasi epidemi ini.