Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Persaingan Pesawat Sipil Komersil Dunia Boeing, AirBus, COMAC

8 April 2019   14:03 Diperbarui: 8 April 2019   14:11 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: simpleflying.com

COMAC Memecahkan duoply pesawat komersil dunia 


Tahun 2019 merupakan tahun penting bagi Tiongkok, setelah kereta api berkecepatan tinggi, satu industri penting lain adalah proyek C919, pesawat penumpang sekelas A320 Neo dan 737 Max.

Pabrikan pesawat C919, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) mengatakan bahwa tiga prototipe lebih lanjut dari pesawat akan memiliki penerbangan debut mereka tahun ini, dan persiapan untuk produksi massal pesawat penumpang berbadan sempit pertama buatan Tiongkok juga akan dipercepat.

Pada 11 Maret saham AS saat dibuka, Boeing (NYSE: BA) turun 12%. Kecelakaan pesawat penumpang Boeing 737 MAX 8 kedua dalam lima bulan terakhir telah membawa pemimpin industri kedirgantaraan global ke dalam krisis kepercayaan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Analisis awal adalah bahwa untuk mempertahankan persaingan dengan pesawat Airbus A320 NEO, 737 MAX mengganti dengan mesin LEAP yang lebih besar dan lebih hemat bahan bakar. Dimensi diameter mesin besar, batas sisi bawah jauh lebih tinggi dari permukaan tanah ke batas peraturan penerbangan yang biasanya, dan batas sisi atas telah melampaui permukaan sayap.

Akibatnya, aliran udara di permukaan atas mesin mengganggu aliran udara di permukaan atas sayap, membuatnya mudah bagi pesawat menjadi stall pada angle of attack yang tinggi. Ketika pesawat penumpang ditarik ke atas dalam keadaan darurat dan angle of attacknya menjadi tinggi, aliran udara mesin lebih cenderung menyebabkan angle attack stall.

Untuk menghindari crash karena stall, Boeing merancang mengembangkan sistem stalisasi MCAS untuk memonitor angle of attack pesawat setiap saat, ketika angle of tattack melebihi batas aman, hidung pesawat secara otomatis diturunkan selama 10 detik, setelah angle of attack normal. dan kemudian secara otomatis hidung pesawat terangkat terangkat.

situasi-terbang-b737-max-8-5caaef50cc52835754463932.png
situasi-terbang-b737-max-8-5caaef50cc52835754463932.png
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com

Kalangan industri penerbangan mencurigai bahwa sistem baru inilah yang secara otomatis memicu dalam kondisi abnormal, dan pilot mengambil kendali pesawat, mengakibatkan penghancuran dua pesawat 737MAX baru Lion Air dan Ethiopian Airlines. (Baca[ST1] [ST2] [ST3] : Apa Penyebab Boeing 737 Max Lion Air dan Ethiopian Airlines Jatuh?  )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun