Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perjuangan Panjang untuk Pertemuan Kim-Trump dan Masa Depan Perdamaian Semenanjung Korea

19 Juni 2018   15:21 Diperbarui: 19 Juni 2018   15:26 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Financial Times - Reuters

Pertemuan bersejarah antara DPRK (Korut) dan kepala negara AS akhirnya berakhir dengan jumlah keberhasilan yang menjadi sorotan seluruh dunia.

Setelah serangkaian maju mundur, para pemimpin DPRK dan AS akhirnya bertemu pada 12 Juni 2018 sesuai jadwal. Ini adalah pertemuan pertama bersejarah antara para pemimpin kedua negara.

Pertemuan langsung kedua pemimpin politik ini telah menjadi "headlines" media dunia dan setiap tindakan mereka menarik respon global. Sudah untuk waktu yang lama, konflik DPRK-AS telah menjadi simpul dalam isu Semenanjung Korea. Selama beberapa dekade terakhir, simpul ini menjadi semakin ketat saja.

Dengan pertemuan antara Ketua Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump, apakah ini akan menandakan lepasnya atau mengendornya simpul Semenanjung Korea?

Jabatan tangan 13 detik ini pasti akan ditulis ke dalam buku-buku sejarah. Dalam 70 tahun sejak Semenanjung terbagi dua DPRK (Korut) dan ROK (Korsel), ini bukanlah kali pertama para pemimpin DPRK dan AS duduk saling berhadapan satu sama lain, mereka juga menandatangani pernyataan bersama, di mana Presiden AS Trump berjanji untuk menjamin keamanan DPRK, dan Ketua Komisi Negara Korea Utara, Kim Jong-un menjanjikan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

Kim Jong-un menyatakan: Hari ini, kami mengadakan pertemuan bersejarah, dan memutuskan untuk meninggalkan masa lalu, dan kami akan menandatangani dokumen bersejarah. Dunia akan melihat perubahan besar. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Trump yang dapat membuat pertemuan ini terjadi.

Donald Trump menyatakan: Saya kira seluruh hubungan kami dengan Korea Utara dan Semenanjung Korea akan menjadi situasi yang sangat jauh berbeda dari yang telah terjadi di masa lalu. Kami berdua ingin melakukan sesuatu, kami berdua akan melakukan sesuatu, dan kami telah mengembangkan ikatan yang sangat istimewa. Jadi semua orang akan sangat terkesan, semua orang akan sangat bahagia, dan kami akan mengurus masalah yang sangat besar dan sangat berbahaya bagi dunia. 

Dan saya ingin berterima kasih kepada Ketua Kim. Kami menghabiskan banyak waktu bersama hari ini, waktu yang sangat intensif, dan saya benar-benar akan mengatakan bahwa jika itu berhasil bagi kami berdua jauh lebih baik daripada yang bisa diharapkan siapa pun. Terima kasih banyak, semuanya. (I think our whole relationship with North Korean and the Korean Peninsula is going to be a very much different situation than it has been in the past. We both want to do something, we both are going to do something, and we have developed a very special bond. So people are going to be very impressed, people are going to very happy, and we're going to take care of very big and very dangerous problem for the world. And I want to thank Chairman Kim. We spent a lot of time together today, very intensive time, and I would actually say that it worked out for both of us far better than anybody could have expected. Thank you very much, everybody.)

Mereka berdua telah mencapai empat konsensus: termasuk membangun hubungan baru AS-DPRK, sama-sama berupaya untuk membangun rezim perdamaian abadi dan stabil di Semenanjung Korea, DPRK akan berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea, dan akan mencari dan mentransfer sisa-sisa POW dan MIA dari Perang Korea.

"Finanacial Times" Inggris menuliskan: "KTT penting ini tidak hanya untuk AS dan DPRK. Ini juga langkah pertama bagi Tiongkpok dan  ROK yang ingin membawa proses denuklirisasi di Semenanjung Korea."

Pada saat yang sama kita harapkan pertemuan pertama ini dapat mewujudkan tujuan utama --- Perdamaian Semenanjung Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun