Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menerawang Apa Itu "Belt and Road"

20 Mei 2017   19:47 Diperbarui: 24 Januari 2019   09:45 21186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan Baru Pada Jalur Sutra Modern

Jalur Sutra kuno yang membentang lebih dari 2.000 tahun. Telah melalui beberapa dinasti dan naik turunnya kekuatan utama, namun Jaur Sutra ini tetap ada, dan negara-negara dengan sistem agama dan peradaban yang berbeda dapat berpartisipasi didalamnya---itu merupakan sebuah wahyu penting yang telah diberikan oleh Jalur Sutra kuno kepada kita hari ini.

Hari ini, bagaimana kita agar dapat menerapkan rencana internasional yang terbuka, menerima, saling menguntungkan untuk kemungkinannya bagi berbagai negara, budaya dan kelompok dengan menciptakan “Belt and Road.”

Hasil penelitian dari “the US McKinsey & Company” menunjukkan bahwa perusahaan besar “Belt and Road” akan merevitalisasi kawasan lokal yang berkontribusi 80% pertumbuhan ekonomi global, dan diharapkan dapat meningkatkan 3 milyar orang ke kelas menengah sebelum tahun 2050.

Pada bulan September 2016, Tiongkok dan Kazakhstan menandatangani "Rencana untuk Menghubungkan Pembentukan Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dengan Jalan Baru Strategi Ekonomi Ringan." Kazakhstan yang berada di Asia Tengah, dan berpenduduk 17 juta orang. Ini adalah tanah terkunci terbesar di dunia, dan juga yang terjauh dari laut, namun 90% perdagangan terjadi di laut. Kazakhstan juga merupakan anggota dari Eurasian Economic Union (EEU) yang dipimpin Rusia.

Untuk supaya agar Rusia mendukung memenuhi kebutuhan Khazakhstan dan agar memperdalam hubungan ekonomi antara negara-negara sekitarnya, Tiongkok mengusulkan Silk Road Economic Belt. Ini bukan saja hanya untuk Asia Tengah saja, tapi juga meluas ke Eropa, membantu mereka untuk membangun palabuhan, membantu Rusia, dan membantu negara-negara Asia Tengah untuk berkembang.

Pada bulan Mei 2015, pada kunjungan kenegaraan Presiden Tongpkok Xi Jinping ke Rusia, kedua negara menandatangani “Pernyataan Bersama Kerjasama Dalam Pengembangan Koordinasi EEU dan Silk Economic Belt.”

Yang mengkoordinasikan Belt and Road dengan rencana Rusia EEU, dengan demikian akan membawa ada banyak daerah kerja sama di kawasan ini. Misalnya, di Teluk , enam negara Teluk memiliki Dewan Kerja sama Teluk “Liga Arab” “Uni Afrika” dan “Belt and Road” harus berkoordinasi dengan kelompok-kelompok di kawasan ini.

Saat ini, Inisiatif “Belt and Road” Tiongkok telah mencapai koordinasi dengan rencana “Dua Koridor dan Satu Lingkar Ekonomi (Two Corridors and One Economic Circle)” Vietnam, “Rectangular Strategy,” Kamboja dan “Global Maritime Fulcrum,” Indonesia, Proyek Pengembangan Sabuk Trans-Eurasia Rusia (Russian’s Trans-Eurasian Belt Development project), Inisiatif “Steppe Road (Jalan Stepa)” Mongolia, untuk Kerjasama Teknik Multi Sektor dan Kerjasama Ekonomi.

Kita mengetahui bahwa “Belt and Road” bukan hanya milik Tiongkok. Tiongkok dan Negara-negara di sepanjang “Belt and Road” adalah mitra yang setara dalam pendiriannya. Dengan kata lain, tidak dapat dikatakan bahwa setiap pihak bekerja sama untuk memberikan kepada Tiongkok produk usaha massal, melainkan itu untuk semua pihak. Ini termasuk kerjasama biologis, juga mencakup dialog dan pertukaran ekonomi terpadu di beberapa kawasan.

Pada 7 April 2017, saat kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke AS, dia menunjukkan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Tiongkok menyambut baik kerja sama AS dalam kerangka “Belt and Road.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun