Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik Rp 66 Juta di Pameran Batik Hotel Tugu Malang

19 April 2016   07:05 Diperbarui: 19 April 2016   07:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kain Puger Manuk Blekok koleksi Batik Kanoman Cirebon"][/caption]Dalam rangka menyambut Hari Kartini 2016, Hotel Tugu Malang menyelenggarakan pemeran batik yang bertajuk The Elegance of Batik Djawa. Kegiatan ini merupakan event tahunan Hotel Tugu dengan melibatkan peserta pameran yang sebagian besar berasal dari Djawa, antara lain Madura, Malang, Yogyakarta, Lamongan, Pekalongan dan Cirebon. Pameran ini diadakan sejak tanggal 15 – 21 April 2016, mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam. Pada pameran ini pengunjung bisa melihat berbagai corak batik dengan keunikan dan dan keunggulannya masing-masing. 

Sesuai dengan judul pamerannya maka batik yang yang ditampilkan pada pameran ini adalah batik di kawasan Pulau Jawa. Ada berbagai bahan dasarnya, mulai dari katun sampai sutra. Seperti Batik Lenan yang bahannya dari sutra, sehingga harganya bisa mencapai puluhan juta. Namun demikian event yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh konsumennya membuat pameran ini tak sepi pengunjung dan transaksipun mengalir.

[caption caption="Koleksi Batik Lenan yang terbuat dari sutra"]

[/caption]Mulai dari batik klasik sampai batik organik dapat kita saksikan dan dapatkan di pameran ini. Beragam kualitas dan tingkatan hargapun ada di sana. Yang membedakan batik harganya menjadi mahal adalah bahan, proses pembuatan, desain dan nilai sejarahnya. Pada pameran kali ini batik termahal yang dijual adalah Kain Puger Manuk Blekok produksi dari Batik Kanoman Cirebon yang harganya mencapai Rp 66 juta. Yang membuat batik ini mahal adalah karena nilai sejarahnya. 

Kain ini mempunyai desain burung bangau hitam yang saling berhadapan. Ada lambang-lambang kehidupan dari gambar burung bangau yang mempunyai arti keberhasilan, kebijaksanaan dan terpelajar. Bangau yang digambarkan berpasangan juga melambangkan kesetiaan. Kain ini juga digunakan untuk menggendong pendhil (tempat yang terbuat dari tanah liat) untuk menaruh ari-ari bayi untuk ditanam atau dibuang ke laut. Kain ini diyakini dapat mewujudkan harapan-harapan luhur atas bayi yang lahir tersebut. Dilihat dari desainnya, memang nampak kerumitannya dan detail yang sempurna.

[caption caption="Kebaya putih bordir krawangan koleksi Batik Indo Nyonya"]

[/caption]Batik Indo Nyonya, selain menjual batik juga memamerkan kebaya putih bordirannya yang sangat bagus. Bordiran krawangan dengan pembuatan yang halus elegan digunakan wanita. Saat ini kebaya mulai menjadi trend kembali. Pemakaian kebaya dengan kain batik yang dimodifikasi membuat wanita nyaman menggunakannya dan tampak anggun dalam balutan busana tradisional. 

Pada berbagai acara tak segan lagi wanita kembali menggunakan kebaya dan kain panjang, karena perpaduan batik dan kebaya saat ini membuat wanita tampak anggun. Sejak batik kembali naik daun, maka desain-desain motif batik, kebaya dan modelnya makin mengikuti trend yang sedang digandrungi saat ini. Tak ayal wanita dan pria makin kepincut dengan batik, apalagi dalam beberapa acara dresscode batik cenderung menjadi trend.

[caption caption="Tas batik anyaman "]

[/caption]Pada pameran ini yang tak kalah menarik adalah ditampilkannya tas batik dari bahan anyaman yang dihiasi desain batik. Harga yang dipatok berkisar Rp 300.000 sampai Rp 800.000. Ukuran dan modelnya beragam dan desainnya cukup trendy, sehingga tas ini tampak elegan. 

Bahan tas ini memang jenis tradisional, tetapi desain dan sentuhan batik batik pada tas ini membuatnya begitu bagus dan indah. Tak kalah dengan tas-tas bermerk yang mahal harganya. Kualitas pembuatannya yang halus menjadikan tas ini bernilai jual tinggi.

[caption caption="Chinese Zodiac Batik"]

[/caption]Di salah satu sudut pameran, saya terkesan dengan adanya batik dengan chinese zodiac atau shio. Warna-warninya cerah dan ada lambang shio di atasnya.  Batik ini adalah produksi dari Batik Seroja. Batik ini unik karena pengunjung akan cenderung membeli sesuai dengan shio mereka.

 Beberapa peserta pameran yang juga menampilkan koleksinya adalah batik Pekalongan, batik Linas dan Kanoman dari Cirebon, batik Iswari, batik Wastra dan batik Lembayat. Masing-masing produk mempunyai ciri khas, dan memiliki pangsa pasar masing-masing. Pameran ini bisa menjadi kesempatan baik bagi pecinta batik untuk berburu batik yang berkualitas dari daerah-daerah di Pulau Jawa.

[caption caption="Koleksi perhiasan dari silver dan batu-batuan"]

[/caption]Di kesempatan yang sama ini, selain pameran batik juga ada pameran perhiasan yang diikuti beberapa peserta dengan desainer perhiasan dari luar negeri seperti Amerika dan Moskow. Koleksi perhiasan yang ditampilkan terbuat dari silver, batu-batuan dan kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun