Mohon tunggu...
Maisyaroh Batubara
Maisyaroh Batubara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bimbingan Penyuluhan Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

KKN-DR Kelompok 09 UINSU MEDAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dakwah di Era Pandemi Covid-19

8 Agustus 2020   22:53 Diperbarui: 8 Agustus 2020   22:56 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi membuat perubahan pola tatanan sosial dalam masyarakat, salah satu dalam menjalankan amar makruf nahi Munkar dalam menegakkan hukum Islam yaitu dengan berdakwah. Biasanya mayoritas da'i melangsungkan proses dakwahnya secara tatap muka langsung dengan jamaahnya,  dengan munculnya wabah pandemi hal tersebut mengalami perubahan yang cukup drastis, Apalagi semenjak pemerintah memberlakukan aturan pelarangan aktivitas yang berpotensi mengumpulkan massa karena dapat menimbulkan resiko penyebaran virus.

Namun berdakwah tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka di mesjid atau majelis-majelis namun berdakwah dapat dilakukan dimana saja dan dalam kondisi apapun. Dan ini juga mengingatkan kita bagaimana perjuangan dakwah Rasulullah SAW pada masa Jahiliyyah yang berusaha menegakkan Agama Islam yang seperti saat ini dapat kita rasakan bersama.

Menurut Habib Idrus, terdapat enam metode yang bisa digunakan Da'i untuk berdakwah, antara lain:

Pertama, dakwah Fardiyah yaitu dakwah seseorang Da'i terhadap satu orang mad'uwnya.
Kedua, dakwah Ammah yaitu dakwah yang dilakukan seorang Da'i secara lisan kepada banyak orang yang menjadi objek dakwahnya untuk bertujuan mempengaruhinya

Ketiga, dakwah Bil lisan yaitu Dakwah yang penyampaian secara lisan melalui ceramah dan komunikasi langsung dengan objek dakwah. 

Keempat, dakwah Bil hal yaitu melalui perbuatan. Dakwah ini bisa diambil dari perjalanan orang-orang yang shaleh seperti Rasullullah dan para sahabatnya.

Kelima, dakwah Bil tadwin yaitu melalui tulisan. Baik itu berupa buku, spanduk, slogan atau suatu tulisan yang terdapat di dalamnya sebuah pesan dakwah. 

Keenam, dakwah Bil hikmah. Yaitu, dakwah dengan cara arif dan bijaksana. Yaitu melakukan pendekatan kepada mad'uw yang menjadi objek dakwah dengan sedemikian rupa sehingga dia mampu melaksanakan sesuatu hal tanpa ada unsur paksaan atau atas kehendak dirinya sendiri.

Kita ketahui bersama pada masa modernisasi saat ini perkembangan teknologi sangatlah mengalami kemajuan yang sangat signifikan, hal ini juga tidak disia siakan oleh Da'i kita untuk melakukan Dakwahnya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk sarana dalam menegakkan Amar Makruf Nahi Munkar tersebut atau berdakwah.  Hal ini juga sangat banyak memiliki sisi positif bagi perkembangan Dunia  Dakwah Islam salah satunya dengan hal tersebut memungkinkan penyebarannya sangat luas bahkan keseluruhan belahan dunia. Namun disisi lain merupakan tantangan tersendiri untuk seorang Da'i yang pertama kali melaksanakannya.

Dengan demikian kita sebagai umat Islam harus mendorong semangat terutamanya dalam melaksanakan perintah Allah SWT salah satunya dalam melaksanakan Dakwah. Pandemi tidak merupakan suatu hambatan dalam berdakwah, akan tetapi kita jadikan sebagai  peluang yang sangat besar dalam membangkitkan dakwah Islam. Sesungguhnya Islam juga mengajarkan agar tetap berikhtiar dan selalu bersyukur dalam kondisi apapun.

 " Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (QS. Al Insyirah 94: ayat 5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun